Pada Senin (29/11), Menteri BUMN Erick Thohir resmi melantik 38 orang pengurus Forum Humas BUMN (FHBUMN) periode 2021-2023.
Pelantikan ini dilakukan guna mewujudkan kolaborasi antar Humas dalam mengelola strategi publikasi BUMN. Bertemakan “Collaborate to Achieve The Ultimate Goal”, acara ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut musyawarah nasional “Facing the New Wave” FH BUMN lalu.
Pengukuhan pengurus baru dilakukan secara simbolis oleh Erick Thohir dengan menyematkan pin kepada Ketua Umum FH BUMN periode 2021–2023, Aestika Oryza, sebagai perwakilan para pengurus FH BUMN terpilih.
Momentum ini sekaligus menjadi tombak untuk para insan perwakilan berbagai BUMN untuk bergerak bersama dalam sinergi guna memberikan hasil yang terbaik untuk negeri.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kinerjanya disorot publik, Humas BUMN mengemban tanggung jawab inti sebagai garda terdepan dalam menjembatani informasi ke publik. Tantangan-tantangan utama dalam menjalankan tanggung jawab ini adalah mempublikasikan kinerja BUMN, menangkal hoaks, hingga antar BUMN berbagi ide inovatif dalam manajemen krisis komunikasi.
Dalam sambutannya, Erick Thohir menekankan beberapa poin sekaligus tantangan yang dihadapi BUMN.
- Tekanan dari dibukanya pasar global dan dorongan untuk mewujudkan green economy sebagaimana yang dirapatkan di Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada 30-31 Oktober 2021
- Disrupsi ekonomi yang berkaitan dengan digitalisasi
- Tekanan kesehatan akibat pandemi
“Tentu sebagai perusahaan, terjadi ketidakpastian. Ketidakpastian business model, ketidakpastian supply chain, ketidakpastian market. Ini menjadi hal yang saya rasa perlu Forum Humas ini mengantisipasi. Akan terjadi banyaknya pemberitaan negatif atau juga kinerja yang bisa terdampak sehingga persepsinya negatif.” ucap Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir di acara Pengukuhan Pengurus FH BUMN pada (29/11).
Dari poin-poin ini, Menteri BUMN menegaskan, keadaan ini menjadikan peran Humas semakin krusial. Humas BUMN dapat melakukan pemetaan akan persepsi negatif dari publik sebagai bahan dasar untuk melakukan komunikasi transparan.
“Para humas harus bisa memetakan ini dan duduk bersama kementerian, karena tidak mungkin kementerian yang menjadi keseharian untuk membuka peta ini atau menaruh peta satu dan lainnya. Yang lebih day-to-day adalah Forum Humas.” tegas Erick Thohir. Fungsi dari pemetaan persepsi ini akan bermanfaat untuk memberi komunikasi transparan ke publik bahwa tidak ada konflik kepentingan dari kinerja BUMN.
Ketika pemetaan ini berjalan dengan baik, maka bersama BUMN Indonesia mampu memaksimalkan kontribusi pendapatan untuk negara dan memperkecil terjadinya resiko, “Saya berharap berkembangnya kita, majunya kita, apalagi sesuai dengan slogan BUMN Indonesia, kita bisa memaksimalkan pendapatan negara dan meminimalisir resiko.” ungkap Erick Thohir.
Pengurus FH BUMN Periode 2021-2023
Sebanyak 38 orang pengurus FH BUMN telah dikukuhkan dengan jabatan Ketua, Wakil, dan anggota dari berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut adalah:
- Bidang Publikasi Internal (Ketua : Vita Mahraini)
- Bidang Publikasi Eksternal (Ketua : Roma JP Simanjuntak)
- Bidang Kompetensi dan Advisory (Ketua : Fajriyah Usman)
- Bidang Event dan Pengembangan Usaha (Ketua : Pujo Pramono)
Acara pelantikan pengurus FH BUMN ini dilaksanakan secara hybrid. Sebanyak 500 peserta acara datang secara daring via konferensi Zoom, sementara sebanyak 69 peserta lainnya datang secara luring di BRI Brilian Stadium, Jakarta Selatan.
Persiapan acara dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan, meliputi menjaga jarak antar peserta, hingga adanya Swab Test sebelum acara dimulai.
Peserta acara luring terdiri dari Menteri BUMN, pejabat Kementerian BUMN, Direksi BUMN, serta para pengurus FH BUMN yang dikukuhkan.
