Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeViralsPrediksi Epidemiolog, Kasus Covid 19 Gelombang 3 Tidak Akan Sebanyak Gelombang Ke...

Prediksi Epidemiolog, Kasus Covid 19 Gelombang 3 Tidak Akan Sebanyak Gelombang Ke 2

Berbagai macam resiko dari prediksi gelombang 3 kasus peningkatan Covid 19 terus diperhitungkan. Banyak apkar epidemiolog memperhitungkan dari gelombang 3 tidak akan sebanyak gelombang ke 2 lalu.

Selain itu, dari Epidemiolog, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia FKM UI, Tri Yunis Miko menilai pada kondisi gelombang 3 Covid 19 tentu tidak memberi jumlah sebanyak gelombang pertama.

Resiko gelombang ke 3 dari kasus peningkatan Covid 19 bisa diprediksi dengan beberapa metode dan pengamatan. Sehingga dari segi kemungkinan terjadinya gelombang ke 3 ini masih minim tidak seperti gelombang ke 2 lalu.

Ada beberapa perhitungan dimana gelombang ke 3 bisa terjadi pada akhir tahun terutama pada perayaan libur Natal dan tahun baru. Banyak spekulasi bahwa pergerakan manusia pada momen akhir tahun semakin meningkat.

Ditambah lagi pemerintah juga sudah melonggarkan tempat rekreasi meskipun bisa beroperasi dengan protokol kesehatan ketat. Dalam hal ini kebijakan pemerintah juga diperlukan untuk memberi batasan pergerakan pada akhir tahun. Dari sinilah ada perhitungan baik pada sistem kontrol masyarakat kemudian kebijakan dari persyaratan transportasi.

Selain itu, kecepatan dari proses vaksinasi juga dibutuhkan untuk membentuk kekebalan komunitas. Pergerakan vaksinasi juga dianggap cukup cepat dengan cakupan jumlah 1 juta orang per hari. Kemudian dari target proses vaksinasi juga diprediksi akan terus ditingkatkan sebelum akhir tahun untuk menjaga kekebalan imunitas.

Diharapkan prediksi adanya gelombang ke 3 pada akhir Desember sampai tahun baru tidak terjadi dalam jumlah besar. Sehingga prediksi yang selama ini dibentuk berdasarkan analisa data diperhitungkan bisa memberi tingkat kewaspadaan lebih baik.

Disamping mengacu pada tingkat pemberian vaksinasi, tentu protokol kesehatan di masyarakat harus tetap konsisten. Indonesia masih mendapat ancaman gelombang ke 3 karena beberapa negara sudah mengalaminya. Jenis virus baru juga masih berpotensi muncul dengan gejala tertentu.

Karena itu untuk mencegah terhadinya gelombang 3 Covid 19 dibutuhkan sinergi lebih maksimal dari banyak pihak baik itu masyarakat hingga beberapa komponen dari setiap bidang untuk terus mematuhi protokol kesehatan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments