Tuesday, April 23, 2024
spot_img
HomeTechnologyTiongkok Ditinggal LinkedIn Akhir Tahun Ini. Kenapa ?

Tiongkok Ditinggal LinkedIn Akhir Tahun Ini. Kenapa ?

Pada Kamis lalu (14/10/2021), Mohak Shroff selaku Senior Vice President of Engineering LinkedIn membuat pengumuman resmi yang menyatakan bahwa LinkedIn tidak akan beroperasi lagi di Tiongkok mulai akhir 2021.

“Kami telah memutuskan untuk menghentikan layanan LinkedIn di Tiongkok mulai akhir tahun 2021,” pernyataan Mohak Shroff dalam sebuah posting blog.

Diketahui sebelumnya, LinkedIn adalah platform besutan Microsoft yang dapat menghubungkan para profesional dari berbagai penjuru dunia dan berfungsi untuk mencari pekerjaan.

Lalu apa alasan penutupan LinkedIn di Tiongkok? Dalam pernyataan yang dirilis, Mohak Shroff mengungkapkan bahwa aturan pemerintah terkait platform internet yang beroperasi di negara ‘Tirai Bambu’ tersebut memaksa penutupan layanan LinkedIn.

Lebih jelasnya, dia mengatakan bahwa aturan yang berlaku mempengaruhi ‘ruang gerak’ LinkedIn dengan mengatakan: “Lingkungan operasional serta persyaratan kepatuhan di Tiongkok sangat ketat dan jauh lebih menantang.”

Sebagai gantinya, rencananya LinkedIn akan merilis aplikasi baru khusus pengguna di wilayah Tiongkok dengan nama InJobs.

Dilansir dari Blog LinkedIn pada Senin (18/10/2021), InJobs memiliki fungsi layaknya LinkedIn yaitu untuk membantu para penggunanya untuk mencari pekerjaan.

Namun ada perbedaan antara LinkedIn dan InJobs yaitu tidak adanya halaman feeds dan pengguna tidak dapat berbagi posting seperti gambar, video atau artikel.

“Kami tetap berkomitmen untuk membantu perusahaan di Tiongkok dalam mencari kandidat yang tepat dan berkualias. Dengan demikian, sebagai pengganti LinkedIn, kami akan merilis aplikasi baru dengan nama InJobs,” Mohak Shroff menambahkan dalam penjelasannya.

Meskipun LinkedIn ditutup di Tiongkok, Mohak Shroff memastikan bahwa pihaknya tetap melanjutkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal dan ingin membuka peluang secara ekonomi di negara itu.

“Kami juga melanjutkan komitmen dengan beberapa perusahaan di Tiongkok yang tujuannya adalah membantu menciptakan peluang ekonomi,” katanya mengakhiri.

Sebagai informasi tambahan, LinkedIn beroperasi di Tiongkok sejak tahun 2014. Selama tujuh tahun beroperasi, platform besutan Microsoft itu memiliki lebih dari 45 juta pengguna.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments