FIFA telah membuka proses disipliner terkait bentrokan yang terjadi di Wembley Stadium antara polisi dan pendukung Hungaria pada pertandingan hari Selasa melawan Inggris, dengan mengatakan: “Tidak ada toleransi terhadap perilaku menjijikkan seperti itu”.
Badan sepak bola dunia tersebut menambahkan pada hari Rabu bahwa mereka juga mulai menyelidiki insiden selama pertandingan Albania vs Polandia di Tirana, di mana botol-botol dilemparkan ke lapangan setelah Polandia mencetak gol.
“Menyusul analisis laporan pertandingan, FIFA telah membuka proses disipliner sehubungan dengan pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Inggris vs Hungaria dan Albania vs Polandia kemarin,” FIFA dalam sebuah pernyataan.
“Sekali lagi, FIFA mengutuk keras insiden di kedua pertandingan dan ingin menyatakan bahwa posisinya tetap tegas dalam menolak segala bentuk kekerasan serta segala bentuk diskriminasi atau pelecehan.
“FIFA memiliki sikap tanpa toleransi yang sangat jelas terhadap perilaku menjijikkan seperti itu dalam sepak bola.”
Polisi mendapat serangan dari para pendukung Hungaria di Wembley Stadium setelah mereka pindah ke “bagian tandang” dan harus dipukul mundur.
Polisi Metropolitan mengatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan setelah seorang steward dilecehkan secara rasial.
“Tak lama setelah dimulainya pertandingan di Wembley, petugas memasuki tribun untuk menangkap seorang penonton karena pelanggaran ketertiban umum yang diperburuk secara rasial menyusul komentar yang dibuat terhadap seorang steward,” kata pihak kepolisian melalui Twitter.
“Saat petugas melakukan penangkapan, terjadi kekacauan kecil yang melibatkan penonton lain. Ketertiban segera dipulihkan dan tidak ada insiden lebih lanjut pada tahap ini.”
