Rencana dari Pemkot Yogyakarta untuk merelokasi para pedagang kali lima di sekitaran area Malioboro untuk dipindahkan ke Teras Maliboro masih terus berlanjut. Dari porses relokasi Teras 1 dan 2 Malioboro akan berlangsung dalam waktu satu minggu.
Sampai saat ini pedagang sudah mulai memindahkan semua barang dagangan dari area pedestrian ke lokasi baru. Dilansir dari Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti di Yogyakarta, Selasa 1/2/2022 menjelaskan ada harapan dalam waktu satu minggu ke depan kawasan pedestrian sudah terlihat bersih dari PK. Sejak hari ini sebenarnya PKL tidak boleh berjualan di area pedestrian.
Baca Juga : Kinerja Positif BSI Di Ulang Tahun Pertama, Laba Bersih Capai Rp 3,03 Triliun
Pihak Pemerintah saat ini masih memberi tenggang waktu yang mana dari beberapa barang dagangan yang tertinggal di kawasan pedestrian masih ada yang tertinggal dan butuh waktu untuk memindahkannya ke teras Malioboro 1 dan 2.
Rencananya proses relokasi tersebut diharapkan bisa selesai dalam waktu satu pekan hingga tanggal 7/2/2022 Senin depan sehingga kawasan pedestrian sudah benar-benar bersih dari pedagang kaki lima.
Kurang lebih dari 1800 PKL di sepanjang Malioboro akan menempati dua lokasi dimana Teras Malioboro kapasitas 800 pedagang di versi 1 dan Teras Malioboro 2 dengan kapasitas 1.040 pedagang. Sebelumnya ada pengundian lokasi untuk bisa menentukan lokasi lapak yang nantinya bisa ditempati.
Pihak pedagang juga mendapat permintaan untuk bisa mendatandatangi perjanjian kerja sama mengenai penempatan dari setiap lapak tersebut. Sehingga ada upaya dari setiap pemilik lapak untuk tidak dijual ke pihak lainnya.
Untuk Teras Malioboro 1 dan 2 lokasinya berada di kawasan utama tujuan wisata di Kota Yogyakarta. Kemudian dari pengembangan lebih lanjut ada beberapa perhitungan dari area parkir yang akan dipikirkan untuk memudahkan semua wisatawan dalam menikmati semua produk jual dari setiap lapak.
Para pedagang juga berharap bahwa harus ada penataan kembali kemudian akses promosi lebih maksimal agar ada peningkatan daya tarik dari setiap pengunjung karena banyak harapan dari pedagang yang ingin mendapatkan income lebih besar dari pemindahan lokasi tersebut.
Baca Juga : Presiden Joko Widodo Resmikan Jalan Bypass Balige Di Kabupaten Toba