Informasi terbaru datang dari Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia yang mana telah resmi mengangkat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum PB IPSI.
Dari periode 2021 sampai 2025 Prabowo memiliki konsep baru dimana dirinya ingin membuat olahraga pencak silat ini masuk ke dalam daftar olahraga Olimpiade. Dalam hasil Musyawarah Nasional (Munas) XV di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memutuskan bahwa Prabowo menjadi Ketua Umum Pengurus sampai tahun 2025 mendatang.
Menurut sambutannya, Prabowo menginginkan cabang olahraga pencak silat untuk bisa masuk ke dalam ajang Olimpiade. Butuh dukungan dari semua pihak dan prosesnya juga cukup panjang dimana pencak silat ini masih banyak digandrungi dan banyak dipelajari oleh negara lainnya.
Prabowo Subianto sendiri telah berkecimpung di dalam organisasi cabang olahraga pencak silat ini sejak 36 tahun silam yang mana Prabowo mengawalinya sebagai jabatan wakil ketua umum.
Karena itu, Prabowo masih aktif sebagai pengurus IPSI sejak masih di bidang militer. Kemudian ada buku yang berjudul Kepemimpinan Militer : Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang mengaku pernah berguru pada Abah Ishak sebagai pengajar pencak silat di aliran Cimande, Bogor.
Sudah banyak prestasi dari Prabowo untuk PB IPSI yang mana sudah menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang sudah ditetapkan oleh Organisasi pendidikan, kemudian Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB.
Bahkan pencak silat pernah berjaya dan berhasil menyumbangkan emas terbanyak di gelaran Asian Games XVIII di Jakarta Palembang di tahun 2018 lalu.
Pencak silat sendiri menjadi salah satu seni bela diri dan warisan budaya leluhur bangsa. Karena itu Prabowo sendiri masih menekankan pentingnya melestarikan budaya dan mempertahankan eksistensi pencak silat sebagai satu bagian penting dalam mengharumkan bangsa di cabang olahraga pencak silat.
Diharapkan ada banyak prestasi di cabang pencak silat dengan kepemimpinan dari Prabowo hingga tahun 2025 mendatang. Potensi besar dari cabang pencak silat untuk bisa dimasukkan ke dalam ajang Olimpiade masih terbuka dan membutuhkan semua pihak.
