Teknologi mobil listrik saat ini tengah digencarkan untuk bisa mengganti mobil konvensional. Walaupun butuh waktu cukup lama, saat ini produksi mobil listrik mampu menarik perhatian bagi banyak kalangan.
Seperit kita ketahui saat ini produk mobil listrik masih mengandalkan teknologi baterai. Sehingga ada banyak manfaat bisa dirasakan saat menggunakannya. Dibalik keuntungan dan keunggulannya, ada beberapa pertanyaan yang masih diperhitungkan ataupun banyak diperbincangkan soal teknologi mobil berbahan bakar listrik tersebut.
Apakah Mobil Listrik Ramah Lingkungan?
Banyak perdebatan antara penggunaan bahan bakar listrik tanpa ada polusi udara dengan penggunana baterai yang juga nantinya berdampak buruk pada lingkungan. Dari pertanyaan tersebut bisa terjawab dimana mobil listrik masih memakai mesin dengan sistem pembakaran internal combustion engine yang mana tidak menghasilkan emisi gas buang yang menjadi sumber utama polusi udara saat ini.
Maka dari itu dari penggunaan mobil listrik justru bisa memberi manfaat bagi lingkungan dan tidak menimbulkan emisi gas buang terlalu besar.
Berapa Lama Proses Isi Ulang Baterai Mobil Listrik
Hingga saat ini proses pengisian baterai mobil listrik masih diperhitungkan dengan mencermati waktu mencapai 30 menit untuk mendapat kapasitas 80 persen daya. Akan tetapi produsen masih memberi teknologi canggih lainnya yang mana prediksinya bisa mengisi daya baterai pada mobil listrik lebih cepat.
Kenapa Mobil Listrik di Indonesia Masih Belum Diproduksi
Banyak hal masih menjadi kendala kenapa mobil listrik masih belum diproduksi di Indonesia. Dalam hal ini banyak hal bisa memberi dampak lamanya pada produksi mobil listrik di Indonesia karena kesiapan alat produksi, regulasi pemerintah soal kendaraan elektrik, sampai minimnya pangsa pasar otomotif di Indonesia karena memang belum familiar dengan kendaraan mobil listrik.
Apakah Mobil Listrik Membutuhkan Oli?
Sudah pasti penggunana oli masih bisa diakses sebagia satu cara untuk mendinginkan mesin terutama baterai dan bagian dinamo penggerak utama. Banyak opsi masih diperhitungkan untuk mencermati bagaimana langkah tepat dalam mendinginkan mesin dan baterai pada mobil listrik memakai oli.
Seperti Apa Skema Perpajakannya
Banyak kalangan menilai sistem perpajakan dari produksi mobil listrik ke depannya akan terasa lebih rumit. Hanya saja sesuai dengan PPnBM setiap kendaraan berpenggerak listrik mencapai angka 15 persen dengan dasar pengenaan pajak nol persen dari harga jualnya. Hal itu sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 73 tahun 2019 yang sudah diberlakukan di tahun 2021 ini.