Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeNewsPerkuat Ketahanan Energi Nasional, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Biodiesel

Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Biodiesel

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis (21/10).

Peresmian pabrik milik PT Jhonlin Agro Raya itu dinilai Presiden Jokowi sangat penting bagi ketahanan energi nasional.

Senada dengan Presiden, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pemanfaatan energi alternatif, seperti biodiesel, menjadi fokus pemerintah. Arahan Presiden agar Indonesia bisa menekan impor bahan bakar dengan memanfaatkan energi alternatif adalah pondasi penting bagi ketahanan energi masional.

“Di segala sektor termasuk sektor energi, ketergantungan kita terhadap produk impor harus ditekan semaksimal mungkin. Sesuai dengan arahan Presiden, industri energi nasional yang mandiri adalah pondasi penting bagi kedaulatan energi.” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/10).

Erick pun mengapresiasi langkah tegas Presiden yang terus mendorong Indonesia untuk mampu mengolah bahan mentah menjadi produk jadi. Ini seperti dalam pemgolahan kepala sawit yang mana Indonesia kini tak lagi menimpor bahan mentah, melainkan mengolahnya menjadi bahan jadi. “Dengan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik didukunb dengan infrastruktur yang memadai, menjadi momentum bagi kita untuk mampu mengolah industri siap pakai,” ujar Erick.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di Tanah Air mengingat potensinya yang sangat besar.

“Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menjelaskan bahwa memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.

“Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Sehingga ini catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp 38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp 56 triliun,” ucap Presiden.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments