CEO Aston Martin F1, Otmar Szafnauer, mengatakan bahwa timnya telah mulai membahas perubahan warna livery untuk musim 2022.
Ketika Racing Point berganti nama menjadi Aston Martin sebelum musim 2021 dimulai, warna merah muda khas BWT digantikan oleh warna hijau ala British Racing.
Meskipun reaksi awal terhadap tampilan baru itu positif, banyak yang menganggap warna tersebut terlalu gelap untuk kamera televisi sehingga cukup sulit untuk membedakannya dari livery Mercedes yang berwarna hitam.
Jelang Grand Prix F1 Austria, Szafnauer dan rekan-rekannya memutuskan melakukan perubahan warna livery agar coraknya lebih menonjol.
“Saya rasa warna hijau cocok untuk kami, itu pasti,†kata Otmar Szafnauer. “Hijau khas itu adalah warna yang menakjubkan di bawah sinar matahari dan ketika Anda melihatnya secara langsung.
“Tapi saya yakin kami harus membuatnya lebih menonjol di televisi dan tanpa kehilangan unsur hijau ketika Anda melihat bagian luarnya.
“Saya tidak tahu apakah kami bisa melakukannya, tapi itu satu hal yang ingin kami lakukan demi memastikan bahwa livery milik Aston Martin berbeda dengan para pesaing.
“Kami telah mengadakan pertemuan manajemen tim senior dan mulai berbicara tentang warna musim depan, dan berapa banyak livery yang akan kami warnai dan dengan warna apa saja.â€Â
Warna bukan satu-satunya hal yang penting, dengan komposisi cat juga menjadi faktor dalam proses pengambilan keputusan.
“Komposisi juga menjadi faktor besar,†tambahnya. “Kami harus menurunkan berat sebanyak mungkin dan proses penghitungannya mulai berjalan.â€Â
Dengan kemungkinan warna baru, tentu Aston Martin diharapkan mampu bersaing di lini depan pada musim 2022 karena sepanjang 2021 tidak memiliki hasil yang ideal.
Saat ini, Aston Martin menempati posisi tujuh klasemen konstruktor.