Newcastle United sedang mempertimbangkan Frank Lampard dan Paulo Fonseca sebagai manajer permanen berikutnya setelah mengkonfirmasi kepergian Steve Bruce dengan persetujuan bersama.
Steve Bruce meninggalkan klub berjuluk The Magpies itu setelah dua musim bertugas. Selama periode itu, Bruce membawa Newcastle United finish di posisi 13 dan 12 klasemen Premier League serta melaju ke babak perempatfinal Piala FA dan Piala EFL.
Tetapi dengan PIF (Dana Investasi Publik) yang didukung pemerintah Arab Saudi menyelesaikan pengambilalihan klub sebesar £305 juta (sekitar Rp5,9 triliun) awal bulan ini dari Mike Ashley, rezim baru memilih untuk membuat perubahan manajer karena Newcastle United berada di zona degradasi Premier League setelah mengoleksi tiga poin dari delapan pertandingan sejauh musim ini.
Untuk sementara, Graeme Jones akan mengambil alih tim melawan Crystal Palace akhir pekan ini. Namun sebuah sumber mengatakan bahwa pemilik baru bertekad untuk segera menunjuk manajer permanen agar klub lolos dari degradasi akhir musim ini.
Masih dari sumber yang sama, Frank Lampard (mantan manajer Chelsea) dan dan Paulo Fonseca (mantan pelatih AS Roma) adalah kandidat utama karena keduanya masih tanpa pekerjaan.
Lucien Favre (mantan pelatih Borussia Dortmund) dan Eddie Howe (mantan manajer Bournemouth) juga menjadi kandidat alternatif, sementara manajer Rangers Steven Gerrard dan pelatih timnas Belgia Roberto Martinez merupakan target yang lebih ambisius.
Chris Wilder, yang meninggalkan Sheffield United musim lalu, adalah nama lain yang dipertimbangkan, tetapi sumber yang sama mengatakan bahwa Frank Lampard dan Paulo Fonseca adalah kandidat yang paling menarik bagi manajemen PIF.
