Rider Honda MotoGP, Marc Marquez, menyumbangkan trofi juara di Aragon kepada keluarga Hugo Milan yang meninggal di ajang European Talent Cup pada bulan Juli.
Milan, 14, meninggal dunia secara tragis dalam insiden yang melibatkan beberapa rider di Aragon dalam ajang balap motor tersebut.
Dia adalah yang kedua dari tiga rider yang tewas sepanjang tahun 2021 dalam ajang balap motor junior, menyusul kematian Jason Dupasquier (19 tahun) setelah mengalami kecelakaan saat kualifikasi Moto3 di Mugello, sementara Dean Berta Vinales (15 tahun) meninggal di ajang World Supersport 300 pada bulan September.
Mengheningkan cipta dilakukan selama MotoGP Aragon atau lebih dari satu setengah bulan pasca insiden Milan. Dan Marquez berjanji akan melakukan segalanya agar finish di podium saat putaran itu.
Meskipun mengaku kesulitan sepanjang balapan di Aragon karena cedera lengan yang dialami sebelumnya, keinginan Marquez untuk memberikan trofi juara kepada keluarga Hugo Milan menjadi motivasi tambahan.
Rider berjuluk ‘The Baby Alien’ itu terlibat dalam pertempuran panjang dengan Francesco Bagnaia (Ducati), yang membuat tujuh pergantian pemimpin balapan dalam tiga lap terakhir.
Tetapi Bagnaia sukses meraih kemenangan perdananya di MotoGP, dengan Marquez berada di urutan kedua.
Setelah mencapai podium di Aragon, Marc Marquez diam-diam menyumbangkan trofi yang diraihnya untuk keluarga Hugo Milan. Namun setelah satu bulan berlalu, apa yang dilakukan rider Honda itu akhirnya terungkap oleh media.
Setelah insiden yang menewaskan Dean Berta Vinales bulan lalu, dunia balap motor semakin gencar menyerukan sejumlah perubahan untuk kategori junior di tingkat Eropa dan internasional dalam hal keselamatan.
Dorna Sports – pemilik MotoGP dan World Superbike – telah membentuk kelompok kerja di dalam organisasi untuk membahas masalah keselamatan di semua kejuaraan yang dijalankan.
