INAKINI.COM – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Lombok hingga Bali tetap stabil pasca insiden terbakarnya kapal MT Kristin yang mengangkut muatan 5.900 kiloliter (KL) BBM jenis Pertalite.
Pjs Area Manager Communication Relations, CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufik Kurniawan, mengatakan bahwa kapal MT Kristin yang terbakar pada Minggu (26/3) di perairan barat Pulau Lombok membawa muatan 5.900 KL Pertalite yang rencananya akan ditampung di Depo Ampenan dan Sanggaran.
Kapal tanker itu sedianya menurunkan BBM jenis pertalite untuk Terminal BBM Sanggaran Denpasar sebanyak 3.200 kiloliter.
Sedangkan sisanya sebanyak 2.700 kiloliter sedianya diturunkan di Terminal BBM Ampenan di Mataram.
“Atas insiden itu langsung melakukan gerak cepat alih suplai,” ucap Taufiq.
Untuk memenuhi kebutuhan BBM di Bali, pihaknya memasok dari Depo BBM Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali yang saat ini sedang dalam perjalanan untuk dipasok ke Terminal BBM Sanggaran Denpasar melalui jalur darat.
Sedangkan pada Senin (27/3) pagi dijadwalkan sekitar 1.000 kiloliter BBM akan disuplai di Bali yang diangkut oleh kapal tanker MT Elizabeth I dari Bima, NTB.
Untuk memenuhi kebutuhan di Lombok, lanjut dia, Pertamina mengerahkan kapal tangker MT Olivya yang membawa sebanyak 2.500 kiloliter BBM dari Bima, NTB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB sebelumnya menyebutkan ada 17 anak buah kapal (ABK), sebanyak tiga ABK diantaranya meninggal dunia.
Sedangkan sisanya sudah dievakuasi ke Ampenan, NTB.
Kapal MT Christin yang mengangkut BBM milik Pertamina terbakar di tengah perairan laut tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/3) sekitar pukul 15.30 WITA. Pertamina menyebutkan saat ini api sudah padam pada pukul 21.00 WITA dan sedang dilakukan pendinginan.