Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeBusinessIndonesia Dapat Utang 10 T Dari Jepang Guna Perbaiki Iklim Investasi

Indonesia Dapat Utang 10 T Dari Jepang Guna Perbaiki Iklim Investasi

INAKINI.COM  – Investasi terus berjalan baik sebagai satu dampak iklim investasi di area ASEAN dalam kondisi cukup baik ditengah ancaman krisis global.

Indonesia telah melakukan perjanjian pembiayaan mencapai 674,9 Juta Dolar atau setara Rp 10.26 triliun dengan Jepang.

Dari besaran utang tersebut ditujukan untuk program perbaikan iklim bisnis dan investasi di Indonesia setelah pandemi Covid-19.

Pinajman tersebut diberikan atas dasar kerja sama ekonomi strategis Competitiveness, Industrial Modernization and Trade Acceleration Program atau Program Loan CITA.

Baca Juga : Ingin Kurangi Impor Dari Cina, Indonesia Bangun Pabrik Panel Surya Senilai 4 Triliun

Diketahuii program tersebut bertujuan untuk bisa mendukung sektor investasi swasta dengan memperbaiki iklim bisnis dan investasi pasca pandemi Covid-19.

Perjanjian tersebut sudah ditandatangani pada 20 Februari 2023 lalu yang dilakukan perwakilan pemerintah menggunakan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR).

“Pinjaman program tersebut diharapkan bisa berkontribusi terhadap stabilnya ekonomi dan mendorong upaya pembangunan nasional,” dikutip dari keterangann DJPPR Kementerian Keuangan pada Kamis 23 Februari 2023.

Baca Juga : Dianggap Kurang Kompetitif, Asosiasi Inginkan Mal Buat Strategi Saingi E-Commerce

Sedangkan pemberian utang dari Jepang ke Indonesia tersebut dibagi menjadi dua yakni utang penerbitan surat berharga negara ataupun pinjaman. Pemerintah telah menerbitkan utang guna pembiayaan APBN pada tahun ini mencapai 696,3 Triliun rupiah.

Bahkan pemerintah juga melakukan beberapa rancangan traget untuk bisa menarik pinjaman bruto di tahun 2023 mencapai 65.6 triliun Rupiah.

Pinjaman tersebut juga dibagi menjadi pinjaman tunai sebesar 33.1 triliun Rupiah, dan pinjaman program dari sumber luar ataupun dalam negeri mencapai 32.5 triliun.

Proses penarikan pinjaman untuk program yang mencakup bilateral ataupun multilateral juga dilakukan.

Baca Juga : Vonis Surya Darmadi 15 Tahun Penjara, dan Denda 1 Miliar

Selama ini Indonesia menjalin kerja sama seputar pendanaan dengan beberapa negara diantaranya Tiongkok, Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Bank Dunia ataupun Bank Pembangunan Asia, dan Bank Pembangunan Islam.

Selain itu Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia dan Pengadaan pinjaman dari kreditur swasta asing.

Pinjaman kegiatan tahun ini rencananya bisa mengalir untuk program prioritas diantaranya adanya dukungan guna memberi permukiman layak dari Kemendagri dan Kementerian PUPR.

Baca Juga : PKS Deklarasikan Anies Jadi Capres Pemilu 2024, Ada 3 Pertimbangan Partai

Ada program lainnya yang juga dibiayai diantaraya program peningkatan pelayanan kesehatan di Kementrian Kesehatan, hingga pembangunan balai latihan kerja di berbagai kota, sampai pembangunan sarana dan prasarana perkuliahan di perguruan tinggi hingga sarpas madrasah.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments