INAKINI.COM – Diketahui aparat yang terdiri dari Polri dan TNI terus mencoba membebaskan sandera seorang pilot Susi Air.
Pilot Susi Air tersebut telah dikonfirmasi disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Meskipun masih belum berhasil ditangani Polri dan TNI Presiden Joko Widodo tidak langsung menerapkan darurat sipil di Papua.
Baca juga : Johnny G Plate Dicecar 51 Pertanyaan di Kasus Korupsi Proyek BTS
Dari Deputi V Kantor Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani memberi pernyataan proses penindakan KKB maish terus berlangsung untuk meneggakan hukum yang sudah ada.
“Sampai sekarang tidak ada penetapan darurat sipil oleh Presiden,†kata Jaleswari di Jakarta pada Selasa 14 Februari 2023 dilansir dari halaman Antara.
Sedangkan dari pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lodewijk F.Paulus mengatakan Papua sekarang masih berstatus darurat sipil karena serangan KKB di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Baca Juga : Tok! Richard Eliezer Divonis 1.5 Tahun Penjara di Kasus Ferdy Sambo
Paulus menjelaskan dari status tersebut membuat Polri harus bertindak untuk mengamankan kondisi darurat sipil di daerah tersebut.
Diketahui Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak tepat pada hari Selasa 7 Februari 2023 pada pukul 6.35 WIT berada di Bandara Paro.
Diketahui lima penumpang sudah dievakuasi akan tetapi pilot bernama Philip Max Marthin masih disandera pihak KKB.
Baca Juga : Sistem Energi Bersih Dipakai PLN Untuk Dukung Ajang F1 Powerboat
Selain itu, pihak KKB sendiri menyatakan menyandera pilot Susi Air bukan untuk makan, tetapi untuk mencapai kemerdekaan Papua. ***