Juara bertahan Serie A, Inter Milan, telah mengungkapkan kerugian sebesar 245,6 juta euro untuk tahun keuangan 2020-2021.
Sementara pada awal bulan September, Juventus mengumumkan kerugian sebesar 210 juta euro yang pada saat itu merupakan yang terbesar dari klub mana pun di Italia.
“Seluruh tahun keuangan 2020-2021 dipengaruhi secara signifikan oleh dampak sosial-ekonomi dari pandemi Covid-19 dan langkah-langkah pembatasan yang diadopsi untuk menjaga kesehatan masyarakat dan aktivitas produksi,” Inter Milan dalam sebuah pernyataan.
“Dalam konteks ini, pendapatan konsolidasi adalah 364,7 juta euro. Tahun keuangan mencatat kerugian 245,6 juta euro yang sebagian besar karena kurangnya pendapatan matchday setelah penutupan stadion (dibandingkan dengan 2020, ketika stadion ditutup pada awal Maret), pengurangan kontrak sponsor sebagai akibat klub tidak dapat memberikan manfaat dan likuidasi kontrak olahraga.”
Inter Milan telah menjadi salah satu klub yang paling ‘terpukul’ oleh pandemi Covid-19, dengan pemilik klub yaitu Suning Group mengalami masalah finansial yang sangat serius.
Klub terpaksa mengambil langkah pinjaman 275 juta euro dari perusahaan investasi Oaktree, yang harus dilunasi dalam waktu tiga tahun ditambah bunga.
Setelah merebut Scudetto musim lalu, Antonio Conte meninggalkan perannya di Inter Milan sebagai pelatih dan digantikan oleh Simone Inzaghi, sementara Achraf Hakimi bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan nilai 70 juta euro dan Romelu Lukaku kembali ke Chelsea dengan biaya 115 juta euro.
Kemudian, klub berjuluk Nerazzurri itu menyoroti kemitraan dengan platform token penggemar yang mendukung blockchain, Socios.com, sebagai hal positif utama dalam upaya mencapai stabilitas keuangan.
“Klub dengan cepat memulai kebijakan penyeimbangan kembali dengan dua tujuan utama yaitu untuk memastikan stabilitas keuangan dan untuk mempertahankan tim yang kompetitif di lapangan,” Inter Milan kembali mengeluarkan pernyataan.
“Operasi transfer musim panas menghasilkan dampak ekonomi yang positif di jalan menuju keberlanjutan. Penandatanganan pemain internasional yang berpengalaman dan kembalinya produk akademi berbakat mendukung upaya mempertahankan kinerja tingkat tinggi di lapangan.
“Strategi klub difokuskan pada pemantauan biaya dengan tujuan menyesuaikan bisnis secepatnya dengan konteks yang berubah sambil terus menginvestasikan sumber daya yang tepat untuk mengembangkan klub.
“Salah satu hasil utama adalah peningkatan signifikan dalam nilai sponsor. Kedatangan Socios.com dan DigitalBits serta peningkatan posisi Lenovo menjadi saksi daya tarik global klub yang terus berkembang.
“Sementara stadion belum kembali ke kapasitas penuh, kehadiran sebagian penggemar memastikan klub dapat sekali lagi memanfaatkan apa yang merupakan aliran pendapatan penting. Tindakan ini akan memungkinkan kami untuk secara signifikan mengurangi kerugian grup untuk musim 2021-2022.”
