Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeHealth5 Korban Penyakit Ginjal Akut Misterius di Yogyakarta Meninggal Dengan Gejala Awal...

5 Korban Penyakit Ginjal Akut Misterius di Yogyakarta Meninggal Dengan Gejala Awal Demam dan Pilek

INAKINI.COM – Kasus penyakit ginjal akut misterius telah menyebar di berbagai kota salah satunya Yogyakarta.

Tercatat ada 13 anak di Daerah Istimewa Yogyakarta alami gangguan ginjal akuat ataupun disebut acute kidney injury.

Dari 13 anak tersebut, ada 5 diantaranya terkonfirmasi meninggal dunia dan 4 orang di bawah 5 tahun balita sedangkan 1 orang anak berusia 1 tahun 1 bulan.

Kondisi penyakit ginjal akut misterius tersebut menjadi kewaspadaan untuk masyarakat DIY. Sedangka dari pernyataan Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie memberi penjelasan mengenai catatan 13 anak menderita AKI dengan rentan waktu Januari sampai Oktober 2022.

Catatan 13 anak dengan kasus ginjal akut DIY tersebut delapan anak berusia di bawah lima tahun dan lima anak berusia enam sampai 13 tahun.

Baca Juga : Jatuh Sakit, Jessica Iskandar Tak Hadir di Sidang Gugatan Steffanus Budianto

“Penderita memperlihatkan gekala demam, batuk, pilek dan penurunan volume urine,” kata Setyaningasitutie pada Rabu 19 Oktober 2022.

13 Anak tersebut 6 diantaranya mendapat perawatan di RSUP Dr. Sardjito hingga dua anak dinyatakan sudah sembuh.

Ada faktor pemicu dari gangguan penyakit ginjal tersebut meskipun masih dalam tahapan pengamatan salah satunya komplikasi dengan Covid-19.

Tercatat ada dua kasus meninggal karena terjadi komplikasi dengan organ tubuh lainnya seperti organ jantung ataupun lainnya.

Dari kasus penyakit ginjal akut pada anak-anak tersebut masyarakat diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaannya.

Baca juga : Kapolri Tegaskan Semua Anak Buahnya Wajib Tinggalkan Hidup Hedonis

Gejala umum dari penyakit ginjal akut tersebut diantaranya batuk pilek, demam, mual ataupun mual.

Pada hari ketiga sampai kelima volume urine dari anak tersebut mulai berkurang dan warna urine terlihat keruh.

“Ada beberapa kasus anak tidak bisa mengeluarkan urine yang mana intensitasnya sedikit karena tidak ada yang bisa dikeluarkan. Pada kondisi tersebut harus diwaspadai, jangan-jangan ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, maka harus segera dibawa ke layanan kesehatan secepatnya,” tambahnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments