Saturday, November 23, 2024
spot_img
HomeBUMNBank BTN Gelar Virtual Properti Dengan Target Biayai KPR Rp 2 Triliun

Bank BTN Gelar Virtual Properti Dengan Target Biayai KPR Rp 2 Triliun

Bank BTN kembali mengadakan expo pada bulan Agustus 2021 ini dengan mengusung tema “Expo Virtual KPR BTN Merdeka” yang dimulai pada tanggal 17 Agustus hingga 17 September 2021.

Event pameran virtual Bank BTN kali ini didukung oleh lebih dari 80 pengembang dengan menyajikan penawaran terbaik dengan promo menarik suku bunga khusus mulai dari 4,5%. Adapun target bank BTN dengan penyelenggaraan pameran Virtual Expo KPR BTN Merdeka bisa mengundang 1 juta pengunjung dan mentargetkan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPR/KPA) bisa menembus sekitar Rp 2 Triliun.

Industri sektor properti mencatatkan tren pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda akan segera berakhir. Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial tumbuh meningkat sepanjang triwulan II 2021.

“Kami berharap dapat menjembatani interaksi antara pembeli dan developer, dengan menyediakan ruang pamer virtual sekaligus mempercepat jual –beli proses KPR secara online dengan pelayanan terbaik dari Bank BTN,” tutur kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat pembukaan Pameran Virtual KPR BTN Merdeka di Jakarta (17/8).

Data BI mencatat industri sektor properti mencatatkan tren pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukan tanda-tanda akan segera berakhir. Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial tumbuh meningkat sepanjang triwulan II 2021.

“Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan II 2021 tercatat 1,49% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,35% (yoy),” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.

Harga properti residensial primer diperkirakan tumbuh lebih terbatas pada triwulan III 2021 sebesar 1,12% (yoy).

Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan II 2021 mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang terkontraksi 10,01% (yoy) pada triwulan II 2021, menurun dari 13,95% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Penurunan penjualan properti yang lebih dalam tertahan oleh penjualan properti tipe rumah menengah yang tetap tumbuh positif.

Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan bahwa pengembang masih mengandalkan pembiayaan yang berasal dari nonperbankan untuk pembangunan properti residensial.

Pada triwulan II 2021, sebesar 66,45% dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal. Sementara dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR tetap menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti residensial dengan pangsa mencapai 75,08% dari total pembiayaan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments