INAKINI.COM – Pemerintah Thailand berencana kenakan biaya pariwisata (tourism fee) sebesar 300 baht diharapkan berlaku untuk semua orang asing tanpa kecuali, yang berfungsi sebagai pertanggungan asuransi hingga 500.000 baht per orang jika terjadi kecelakaan.
Tetapi biaya tersebut telah berulang kali ditunda sejak diusulkan pada Januari 2022, dengan timeline yang tidak pasti untuk peluncurannya.
Biaya 300 baht akan dimasukkan dalam biaya pesawat. Namun, pemerintah Thailand masih mendiskusikan apakah biaya tersebut juga akan diterapkan untuk wisatawan yang mengunjungi Thailand lewat jalur darat.
Mongkon Wimonrat, Asisten Sekretaris Tetap – Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, mengatakan metode dan sistem pengumpulan bagi mereka yang datang melalui udara kini siap diluncurkan. Namun, kata dia, pihaknya perlu melakukan kajian lebih lanjut terkait jalur masuk darat dan laut, artinya program tersebut akan dimulai ketika semua pelabuhan masuk dilengkapi dengan metode pengumpulan yang layak.
Biaya pariwisata awalnya direncanakan untuk dipungut dari kedatangan internasional, dengan pengecualian diplomat dan ekspatriat di Thailand.
Namun, Mongkon Wimonrat mengatakan pengecualian untuk kelompok tertentu tidak dapat diterapkan karena sistem tiket pesawat harus membebankan biaya, dan tiket pesawat hanya mengenali informasi penumpang yang tercantum di paspor.
Akibatnya, pemungutan biaya akan berlaku untuk semua pendatang yang bukan warga negara Thailand, terlepas dari kebangsaan atau jenis visa, katanya.
“Biaya 300 baht akan menjamin perlindungan asuransi selama orang asing tinggal di Thailand hingga 30 hari,” kata Mongkon.
Untuk pelancong yang mengalami kecelakaan, kerusuhan, serangan terorisme, bencana alam atau insiden lainnya, pertanggungan dibatasi hingga maksimum 500.000 baht, sementara pertanggungan untuk setiap kerusakan yang disebabkan oleh tekanan emosional tidak dapat melebihi 20.000 baht, kata Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand.
Dalam hal kematian, asuransi membayar 1 juta baht per orang, sementara pertanggungan untuk biaya kremasi hingga 150.000 baht per orang. Covid-19 dan jenis penyakit lainnya dikecualikan dari cakupan ini.
Pada bulan Juni 2022, kementerian menghapus program dari agenda rapat kabinet, mengatakan metode pengumpulan biaya masuk melalui jalur darat belum diputuskan.
Jika program ini disetujui oleh kabinet, pengumpulan biaya harus dimulai dalam waktu 90 hari setelah publikasi di Royal Gazette.