INAKINI.COM – Kabar mengejutkan terjadi pada seorang Elon Musk yang mana dilaporkan batal membeli Twitter dengan dalih banyak masalah di dalamnya.
Elon Musk melakukan kesepakatan dengan membeli Twitter seharga 44 miliar Dolar Amerika Serikat.
Namun dilansir dari pengacara Musk, Twitter masih terlihat memberi pernyataan palsu hingga terkesan memberi kabar tidak sesuai faktanya saat masuk ke Merger Agreement.
Bentuk kesepakatan antara Twitter dengan Elon Musk masih masuk ke biaya perpisahan dengan nilai 1 miliar Dolar AS yang mana dibayarkan oleh pendiri Tesla tersebut hingga akhirnya tidak bisa tercapai.
Pada pengajuannya tim khusus dari Musk sendiri memperlihatkan bahwa Elon sendiri menganggap perjanjian tidak valid.
Akan tetapi dari pihak Twitter sendiri telah memberi pernyataan bahwa dari semua perjanjian tersebut masih berlaku dan perusahaan media sosial telah mendesak kepada Elon Musk untuk bisa melanjutkannya.
Baca Juga : Rilis iOS 16 Beri Proteksi Data Pengguna Lebih Baik, Terdapat Fitur Ini
“Dengan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery,†kata Bret Taylor sebagai ketua Twitter dilansir dari halaman The Independent, Inggris, Sabtu 9 Juli 2022.
Diketahui Elon Musk telah berulang kali memberi pernyatan bahwa dari pihak eksekutif platform media sosial tersebut telah menyembunyikan data bot beserta akun spam. Sehingga Twitter sendiri mengatakan bahwa masih ada lima persen kurang akun bot yang masih ditemukan di aplikasi Twitter.