Sunday, November 24, 2024
spot_img
HomeHealthInilah Lima Target Presidensi G20 Indonesia Di Bidang Kesehatan

Inilah Lima Target Presidensi G20 Indonesia Di Bidang Kesehatan

INAKINI.COM – Menteri Kesehatan Indonesia (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan lima hal dalam bidang kesehatan yang ingin dicapai Indonesia saat memegang presidensi G20.

Pertama, terbentuknya financial intermediary fund yang merupakan dana cadangan untuk mengatasi pandemi. Budi pun bersyukur dana cadangan tersebut telah berhasil dibentuk bersama-sama Menteri Keuangan Indonesia (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi.

“Alhamdulillah dengan bantuan Bu Retno, Bu Sri Mulyani sama-sama kita bertiga sudah berhasil membentuk fund ini dan sudah lebih dari USD 1 billion yang di-commit oleh beberapa negara dan institusi di fund ini,” ujar Menkes dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Direktur Jenderal World Health Organization (Dirjen WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (21/06).

Kedua, Indonesia dan WHO juga telah berdiskusi terkait penggunaan dana yang ada di dalam pendanaan tersebut agar dapat dimanfaatkan secara adil dan cepat. Menkes mengungkapkan WHO akan mengambil posisi di depan untuk dapat menentukan negara dan orang-orang yang perlu mendapatkan prioritas jika terjadi pandemi.

“Pentingnya juga kerja sama antara pemerintah dan swasta karena hampir semua produsen dari vaksin, obat-obatan, dan juga alat kesehatan adalah pihak swasta,” tutur Budi.

Ketiga, terkait integrasi dari lab genome sequence di seluruh dunia yang dapat mengidentifikasi adanya virus varian baru maupun bakteri baru.

Keempat, Indonesia juga ingin mengharmonisasi standar perjalanan, baik berupa sertifikat vaksin maupun sertifikat pengetesan sehingga tidak mengganggu pergerakan orang maupun barang.

“Standar ini menggunakan WHO, sudah pilot project-nya jalan, dan sudah lebih dari 30 negara yang paling besar kemarin Brazil dengan European Union jadi seluruh anggotanya sudah mengikuti program inisiatif dari Indonesia ini,” ucap Budi.

Kelima, Indonesia juga ingin melakukan standarisasi pengembangan vaksin utamanya yang menggunakan teknologi terbaru sehingga ketersediaan dan akses vaksin di seluruh dunia dapat merata.

Menkes menuturkan, saat ini sudah ada sejumlah negara yang siap untuk berpartisipasi, antara lain Afrika Selatan, Brazil, Argentina, India, dan Indonesia.

“Kita harapkan round pertama ini kita bisa mencapai milestone yang cukup baik sehingga nanti round kedua meeting menteri kesehatan di bulan Oktober kita bisa memfinalisasi semua deliverables secara konkret sehingga nanti pada saat leaders’ meeting di bulan November kelima hal yang tadi ingin kita capai sudah selesai,” ucap Menkes.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments