Menteri Kesehatan Indonesia (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menghadiri pertemuan Menteri Kesehatan G20 2021 pada 5-6 September 2021 di Roma, Italia.
Bertempat di Musei Capitolini, Budi Gunadi Sadikin berkesempatan menyampaikan sambutan pembukaannya sebagai Ketua G20 tahun 2022 untuk bidang kesehatan.
Dia mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menghasilkan kelemahan dan ketidaksetaraan dalam sistem kesehatan global. Hanya 20 persen dari pasokan vaksin dunia tersedia untuk negara-negara berkembang.
Faktanya, negara-negara ini memiliki populasi gabungan hampir setengah dari populasi dunia.
Dalam sambutannya, Menkes juga menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi pusat produksi vaksin regional dalam memenuhi kebutuhan vaksin global.
Pertemuan itu menghasilkan tujuan bersama bahwa akan memvaksinasi (Covid-19) setidaknya 40 persen populasi dunia pada akhir tahun. Target tersebut diumumkan pada Pertemuan Menteri Kesehatan G20, yang diadakan pada Minggu (5/9) hingga Senin (6/9) di Roma.
Pertemuan Menteri Kesehatan G20 tahun 2021 mengadopsi Deklarasi Menteri Kesehatan yang berisikan komitmen dalam mengatasi dampak pandemi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), kesiapan untuk krisis kesehatan di masa depan, dan strategi global untuk meningkatkan akses yang merata terhadap alat diagnostik, obat, dan vaksin serta merekomendasikan penjajakan pembiayaan global dalam mendukung sistem kesehatan global. Hal ini sejalan dengan usulan Indonesia untuk mewujudkan instrumen pooling of global resource.
“Indonesia juga akan melanjutkan kerja keras yang telah dibangun oleh Presidensi sebelumnya, Italia dan Saudi Arabia, untuk memastikan dunia yang lebih aman, tangguh dan sehat bagi generasi berikutnya,†tegas Menkes RI.
Hal ini sejalan dengan usulan Indonesia untuk mewujudkan penyatuan instrumen sumber daya global. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan beberapa negara G20 menggarisbawahi peran sentral WHO dalam mengelola pandemi di masa depan.