INAKINI.COM – Ciri pelaku bullying pastinya memberi beberapa gambaran bagi orang tua dalam mengantisipasi agar tidak diterima anak.
Efek buruk bullying sendiri membuat aspek mental mengalami gangguan. Tidak jarang ciri pelaku bullying bisa menjadi satu acuan bagi orang tua untuk mencegah adanya bullying.
Tidak semua ciri pelaku bullying dimengerti bagi orang tua ataupun kalangan anak-anak.
Oleh sebab itu berdasarkan karakter pelaku bullying sebenarnya mampu diketahui dari tanda-tanda yang bisa dipahami seperti berikut ini:
Baca Juga : Pemenang Puteri Indonesia 2022 Ini Daftar Lengkapnya
Ciri Pelaku Bullying Orang Tua Harus Mengerti
Pihak orang tua mendapat pemahaman dua sisi yakni anak-anak sebagai pelaku ataupun penerima bullying.
Karena itu ada beberapa poin dari ciri-cirinya secara lengkap seperti berikut ini:
- Emosi anak terlihat meledak-ledak
Secara tidak langsung kondisi mental ataupun sifat anak pelaku bullying memperlihatkan tanda-tanda mudah dipahami.
Salah satu tanda sering terlihat seperti emosi meledak-ledak dalam situasi tertentu dapat dikatakan indikator awal dari pelaku bullying.
- Selalu ingin berkuasa
Terdapat satu karakter terlihat dari anak-anak pelaku bullying yakni selalu ingin berkuasa.
Kemungkinan besar karakter selalu berkuasa disebabkan karena ada satu kondisi anak-anak ingin menguasai berbagai bidang.
Penguasaan terhadap satu kondisi tersebut justru berdampak kurang baik pada mental hingga membuat sifatnya sering membully.
Baca Juga : Raffi Ahmad Buka Suara Kasus Chandrika Chika Ini Poin Pentingnya
- Bertingkah agresif
Tingkah agresif juga masuk karakter pelaku bullying.
Pada dasarnya tingkat agresif ini kerap memberi efek pada sisi perubahan situasi baik marak ataupun merasa tidak puas.
Agresif dalam satu poin situasi dapat menjadi indikator anak-anak memiliki masalah dari sifat salah satunya sebagai pelaku bullying.
- Tidak mengakui kesalahan
Salah satu karakter pelaku bullying juga memperlihatkan bagaimana anak-anak sering tidak suka mengakui kesalahan.
Setiap kesalahan anak seharusnya meminta maaf dan tidak mengulangi kembali.
Jika anak-anak bisa mengakui kesalahan, pastinya ada karakter baik bisa dikembangkan hingga tidak melakukan bullying.
- Kerap tidak aman atau sering cemas
Ciri pada pelaku bullying sering diperlihatkan dengan kerap merasa tidak aman ataupun cemas.
Dari rasa cemas ataupun tidak merasa aman tersebut kerap menjadi satu alasan melakukan bullying ke anak lainnya.
Ciri pelaku bullying kerap diabaikan pihak orang tua. Dalam hal ini orang tua perlu mencermati bagaimana poin utama untuk mencegah berbagai dampak buruknya.