Sunday, November 24, 2024
spot_img
HomeBUMNPTPP Genggam Kontrak Baru Hingga Juli 2021 Sebesar Rp 9,54 Triliun

PTPP Genggam Kontrak Baru Hingga Juli 2021 Sebesar Rp 9,54 Triliun

PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasiterkemuka, terbesar, dan terdepan di Indonesia (“PTPP”) mengikuti rangkaian kegiata Public Expose (“Pubex”) Live 2021 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada Kamis siang (09/09).

Public Expose (Pubex) Live merupakan pemaparan publik tahun kedua yang diselenggarakan oleh BEI secara full virtual tanpa ada pertemuan secara langsung (tatap muka) antara pihak Emiten dengan Audience.

Kegiatan Pubex Live 2021 turut dihadiri oleh jajaran Direksi dan Manajemen PTPP secara virtual.

Sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di BEI, dengan melaksanakan kewajiban Pubex Live ini, PTPP telah memenuhi kewajiban tahunannya untuk melaksanakan Public Expose Tahunan. Dalam pelaksanaan Pubex Live ini, PTPP memberikan gambaran informasi terkini terkait perkembangan dan kinerja perusahaan.

Berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir 30 Juni 2021 (unaudited), PTPP berhasil meraih Laba Kotor dan Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar masing-masing Rp. 798 miliar dan Rp. 110 miliar yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 13% dan 214% secara year on year (“yoy”). Dengan demikian, Marjin Laba Kotor dan Marjin Laba Bersih Tahun Berjalan masing-masing berada di level 12,4% dan 1,7%. Untuk Marjin Laba Bersih PTPP mengalami pertumbuhan sebesar 240% secara yoy dari 1,7% di tahun 2021 dibandingkan 0,5% di tahun 2020.

PTPP membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar Rp. 123 miliar atau berhasil tumbuh sebesar 153% secara year-on-year dibandingkan Rp. 48 miliar di tahun 2020. Setelah Kepentingan NonPengendali, Laba Per Saham atau Earnings Per Share (EPS) mencapai Rp. 14 di 2021 dibandingkan Rp. 3 di 2020 atau tumbuh 366%.

Kontrak Baru sd Juli 2021
“Sampai dengan akhir Juli 2021, PTPP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp. 9,54 triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perusahaan sebesar 60% dan Anak Perusahaan sebesar 40%,” ujar Novel Arsyad Direktur Utama PTPP mengatakan kepada media.

Beberapa proyek yang berhasil diraih oleh PTPP sampai dengan Juli 2021 antara lain: Junction Dawuan Tol sebesar Rp. 825 miliar, Pegadaian Tower sebesar Rp. 594 miliar, Gedung Kejaksaan Agung RI sebesar Rp. 500 miliar, Jalan KIT Batang Fase 1.4 sebesar Rp. 350 miliar, Penataan Kawasan Pura Besaki sebesar Rp. 344 miliar, Mandalika Infrastructure Fase 2 sebesar Rp. 342 miliar, Infrastruktur Kab. Alor sebesar Rp. 271 miliar, RS Banten sebesar Rp. 241 miliar, Irigasi Bintang Bano sebesar Rp. 212 miliar, dsb.

Sampai dengan Juli 2021, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 51%, disusul oleh Pemerintah sebesar 36% dan Swasta sebesar 13% dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu: Jalan & Jembatan sebesar 49,68%, Gedung sebesar 34,25%, Irigasi sebesar 8,60%, Industri sebesar 4,91%, Airport sebesar 0,96%, Oil & Gas sebesar 0,8%, dan PowerPlant sebesar 0,8%.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments