Monday, November 25, 2024
spot_img
HomeBUMNANTAM Catat Laba Bersih Rp 1,86 Triliun Tahun 2021

ANTAM Catat Laba Bersih Rp 1,86 Triliun Tahun 2021

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), salah satu anggota MIND ID – BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan pertumbuhan capaian kinerja Operasional dan Keuangan Perusahaan yang positif sepanjang tahun 2021.

“Pencapaian kinerja positif tersebut tidak terlepas dari upaya ANTAM untuk terus melakukan inovasi dalam bidang produksi dan penjualan dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan serta implementasi kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien,” tulis Yulan Kustiyan, Corporate Secretary ANTAM.

Di tengah volatilitas kondisi new normal pandemi Covid-19, ANTAM mampu menjaga kesinambungan produksi dan penjualan pada tingkat yang optimal melalui penerapan protokol kesehatan yang tepat dan konsisten, sehingga performa profitabilitas Perusahaan terjaga tetap solid.

Pertumbuhan perfoma ANTAM pada tahun 2021 secara umum tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 5,71 triliun. Capaian tersebut tumbuh 79% jika dibandingkan EBITDA tahun 2020 sebesar Rp 3,19 triliun.

Melalui implementasi best business practices yang didukung oleh setiap Insan ANTAM, pada tahun 2021 Perusahaan mampu mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 38,44 triliun, tumbuh 40% year over year (YoY) jika dibandingkan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 27,37 triliun.

Sejalan dengan upaya pengelolaan biaya beban pokok penjualan dan usaha yang optimal, laba kotor Perusahaan tumbuh 42% YoY pada tahun 2021 dengan capaian laba kotor sebesar Rp 6,36 triliun. Laba usaha ANTAM pada tahun 2021 tercatat Rp 2,74 triliun, naik 35% dibandingkan laba usaha tahun 2020 sebesar Rp 2,03 triliun. Capaian positif laba kotor dan laba usaha Perusahaan mendukung pencapaian laba bersih ANTAM tahun 2021 sebesar Rp 1,86 triliun, tumbuh 62% jika dibandingkan laba bersih pada periode 2020 sebesar Rp 1,15 triliun.

Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung pertumbuhan profitabilitas seluruh segmen operasi utama ANTAM yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit.

Hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2021 sebesar Rp 5,04 triliun, tumbuh signifikan dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 2,22 triliun. Pertumbuhan arus kas bersih dari aktivitas operasi tersebut memperkokoh kenaikan bersih kas dan setara kas yang berhasil ANTAM hasilkan selama tahun 2021 sebesar Rp 1,09 triliun, atau meningkat 152% dibandingkan kenaikan bersih selama tahun 2020 sebesar Rp 432,84 milyar. Hal tersebut memperkokoh struktur keuangan ANTAM yang tercermin dari saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 5,09 triliun.

Penguatan struktur keuangan ANTAM pada tahun 2021, tercermin pula dari penurunan posisi liabilitas Perusahaan. Tercatat sepanjang tahun 2021, Perusahaan mampu menurunkan tingkat liabilitas hutang berbunga yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, hutang obligasi, dan pinjaman investasi (jangka pendek & panjang) sebesar total Rp 1,72 triliun. Tingkat pinjaman ber-bunga ANTAM pada akhir tahun 2021 mencapai Rp 5,87 triliun, turun 33% dari posisi pinjaman pada periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 7,59 triliun.

Apresiasi atas pengelolaan kinerja keuangan ANTAM yang baik tercermin pula dari pencapaian corporate credit rating S&P Global ANTAM tahun 2021 dengan rating “B+/outlook stable”, serta dapat mempertahankan peringkat Korporasi dan Obligasi Bekerlanjutan I Tahun 2011 yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan rating “idA/outlook stable”.

Kesinambungan Kinerja Produksi & Penjualan Komoditas Utama ANTAM Terjaga pada Tingkat yang Optimal Sepanjang Tahun 2021

Sepanjang tahun 2021, ANTAM membukukan nilai penjualan bersih sebesar Rp 38,44 triliun, tumbuh 40% YoY. Realisasi tersebut tidak terlepas dari upaya yang konsisten untuk menjaga aktivitas produksi dan penjualan berjalan pada tingkat yang optimal di tengah kondisi pemulihan ekonomi global dan nasional. Pada tahun 2021, ANTAM berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas dan bijih nikel. Penjualan bersih domestik menjadi kontributor yang dominan sebesar Rp 29,86 triliun atau setara 78% dari total penjualan bersih ANTAM tahun 2021.

Pada tahun 2021, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 67% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan sebesar Rp 25,94 triliun.

Tercatat pada 2021 pertumbuhan nilai penjualan emas ANTAM mencapai 34% YoY, dari penjualan 2020 sebesar Rp 19,36 triliun. Pertumbuhan nilai penjualan tersebut sejalan dengan kenaikan volume penjualan emas tahun 2021 dengan volume penjualan mencapai 29,38 ton, naik 33% YoY dari penjualan 2020 sebesar 22,10 ton logam emas.

Pada tahun 2021, ANTAM mampu meningkatkan basis pelanggan emas di dalam negeri dengan capaian penjualan emas domestik sebesar 28,28 ton. Atas realisasi tersebut, pada tahun 2021, ANTAM membukukan capaian tertinggi tingkat penjualan emas di pasar domestik sepanjang sejarah Perusahaan. Pada tahun 2021, produksi logam emas ANTAM yang berasal dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 1,69 ton tumbuh 1% dari capaian produksi 2020 sebesar 1,67 ton. Dengan tingkat harga logam emas global yang terjaga stabil pada tahun 2021, peningkatan performa operasi dan penjualan Segmen Logam Mulia dan Pemurnian berhasil membukukan laba usaha segmen sebesar Rp 1,67 triliun atau tumbuh 15% YoY pada tahun 2021.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments