INAKINI.COM – Polemik kelangkaan minyak goreng saat ini masih terjadi sehingga membuat banyak pihak berspekulasi ada permainan di distributor ataupun pihak atas yang membuat masyarakat kesulitan mendapat minyak goreng kemasan.
Namun, pengakuan Mendag membuat banyak kalangan merasa geram yang mana pihaknya yang bernama Berlian Idris sekaligus Dokter dan pegiat sosial media ini menyoroti dimana pernyataan Kemendag yang mana sebelumnya menuding banyak warga menimbun minyak goreng.
Pada 10 Maret 2022, Kemendag dirasakan telah menuduh masyarakat melakukan penimbunan dan sekarang telah mengakui menjual murah minyak goreng ke luar negeri, Bubar aja deh pada cuitannya.
Baca Juga : Luhut Klaim Memiliki Big Data Dimana Rakyat Ingin Pemilu Ditunda
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi telah menjelaskan bahwa sudah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang mana dijual ke luar negeri. Kemudian kebocoran tersebut diperhitungkan sebagai minyak goreng murah hasil domestic market obligation di tingkat distributor.
Kementerian Perdagangan sendiri minyak goreng murah tersehut ternyata hasil dari kebijakan DMO dengan pencapaian 415 juta liter sejak diimplementasikan 14 Februari 2022 lalu. Sehingga ketersediaan minyak goreng murah tersebut telah memenuhi kebutuhan masyarakat sampai 1.5 bulan ke depan.
Tentu saja dijualnya jutaan minyak goreng murah tersebut menyebabkan adanya harga yang tertahan tinggi sampai pekan ini. Sehingga pengakuan dari Medag inilah yang sudah menimbulkan polemik di masyarakat luas.
Tidak hanya itu, kebocoran distribusi tersebut terjadi di dalam alur distribusi tingkat D1 dan D2.Mendag juga mengatakan sejumlah spekulan di dalam negeri masih menahan pasokan sembari menunggu pemerintah untuk mencabut kebijakan harga eceran tertinggi HET minyak goreng dari hasil DMO tersebut.
Lihat Juga : Militer India Tidak Sengaja Luncurkan Rudal ke Pakistan