INAKINI.COM – Angka kasus Covid 19 yang masih konsisten bertambah di Yogyakarta membuat kajian Pemerintah Kota Yogyakarta untuk bisa menerapkan beberapa aturan pembatasan masyarakat ingin kembali diaktifkan kembali. Langkah tersebut memang harus dilakukan untuk bisa menekan penulara kasus Covid 19 yang masih tinggi di masyarakat.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sendiri mengatakan bahwa ada dua langkah yang nanitnya bisa dilkakukan untuk mencegah penularan salah satunya memberi pembatasan jenis kegiatan dan pembatasan kapasitas peserta.
Dilansir dari pernyataan Heroe Poerwadi pada Minggu (6/3/2022) menjelaskan dari pembatasan tersebut diharapkan bisa mengurangi potensi interaksi warga dalam berbagai kegiatan masyarakat sehingga bisa mengurangi paparan Covid 19 dari warga yang tidak bergejala.
Baca Juga : Update Kasus Covid 19 6 Maret 2022, Bertambah 24.867 Orang
Heroe sendiri mengatakan bahwa 91 persen penularan terjadi di masyarakat, sehingga hal inilah menjadi dasar penting untuk bisa menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat. Apalagi dari peta persebaran kasus masih cukup luas dan sekarang semakin merata.
Sampai saat ini sulit menjcari paparan awal yang mana pembatasan interaksi ini menjadi satu aspek utama agar dapat mengendalikan semua instrumen utama dalam pengendalian angka kasus Covid 19.
Wujud utama peraturan pembatasna kegiatan ini masih dilakukan di lingkungan perkantoran. Sehingga mereka bisa memperbanyak lagi pola work form home untuk bisa mencegah paparan. Perkantoran juga masih rawan menjadi lokasi penularan yang mana bersumber dari keluarga.
Heroe juga menambahkan upaya dari semua sistem pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan mencermati dan menerapkan 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan juga perlu dimaksimalkan di semua daerah.
Lihat Juga : Besok Pemerintah Terapkan Tidak Ada Karantina di Bali, Bila Berhasil Akan Diterapkan di Semua Daerah
