INAKINI.COM – Prosedur vakinasi masyarakat terutama di daerah Bengkulu mengalmi problem dimana pihak Kepala Dinas Kesehatan Herwan Antoni juga mendapati 116.000 vaksin Covid 19 jenis AstraZeneca di daerah Bengkulu sudah kadaluwarsa.
Informasi catatan vaksin yang mengalami kadaluwarsa tersebut diketahui dari Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik atau SMILE. Dilansir dari pernyataan Herwan kepada wartawan pada Selasa (1/3/2022) menjelaskan bahwa semua vaksin sudah kadaluwarsa tersebut jenis AstraZeneca. Secara totalnya Bengkulu sendiri menerima 301.900 dosis AstraZeneca. Dari total jumlah tersebut sudah terdistribusi mencapai 284.380 dosis.
Baca Juga : Waduh! 18 Juta Vaksin Akan Kadaluarsa di Bulan Februari 2022, Ini Penjelasan Kemenkes
Vaksin kadaluwarsa tersebut berada di Kabupaten Seluma, Mukomuko, dan Kabupaten Rejang Lebong. Dari catatan yang ada Kabupaten terendah mencapai vaksinasi berada di Bengkulu Selatan dan Kepahiang. Walaupun demikian dari pihak Herwan Antoni juga menuturkan jumlah tersebut menjadi data aplikasi SIMLE.
Ada beberapa faktor kenapa vaksin masih bisa kadaluwarsa dengan jumlah banyak terutama pada stok dosis diterima Bengkulu. Salah satunya banyaknya stok vaksin, kemudian masyarakat Bengkulu masih ada yang sulit dijangkau baik dari kawasan perkebunan dan lainnya.
Tidak hanya itu dari masyarakat juga belum menerima vaksin baik dari dosis pertama dan kedua.
Lihat Juga : Beri Bantuan Gempa Sumatra Barat, BULOG Bergerak Cepat Salurkan Paket Sembako