Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeBusinessLPEI Hadirkan 16 UKM Berorientasi Ekspor Di Presidensi G20

LPEI Hadirkan 16 UKM Berorientasi Ekspor Di Presidensi G20

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) menghadirkan sejumlah usaha kecil menengah (UKM) berorientasi ekspor dalam perhelatan pertemuan G20. Beberapa diantaranya merupakan hasil program Coaching Program for New Exporter (CPNE) atau program rintisan ekspor baru untuk menunjukan ketahanan UKM di tengah pandemi Covid-19.

“Pada Presidensi G20 ini, kami menghadirkan 16 UKM terpilih dimana diantaranya merupakan hasil program Jasa Konsultasi yaitu CPNE. Sebuah program pelatihan berkelanjutan selama satu tahun atau bisa kita bilang inklusi keuangan kepada para UKM berorientasi ekspor yang bertujuan agar dapat melahirkan eksportir baru,” ujar Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso dalam rilisnya pada Jumat (18/02).

UKM berorientasi ekspor hasil program CPNE ini memamerkan produknya pada stand Rumah Joglo dan Rumah Minahasa di JCC, Senayan. Produk-produk yang dipasarkan berupa fashion, kerajinan tangan dan dekorasi rumah, hingga aksesoris.

Dalam kesempatan tersebut, salah satu mitra binaan LPEI membawa alat tenun bukan mesin (ATBM) yang memproduksi kain sarung. Hal tersebut menarik perhatian Menteri Keuangan dan sejumlah delegasi G20.

“Kehadiran mereka (mitra binaan) pada Presidensi G20 menunjukan ketahanan para UKM menghadapi badai pandemi yang telah terjadi selama kurang lebih 2 tahun terakhir,” kata Rijani.

Program Jasa Konsultasi CPNE merupakan salah satu mandat Pemerintah melalui Undang-undang kepada LPEI untuk menciptakan eksportir baru. Program pendampingan dan pelatihan selama satu tahun ini tetap dilakukan LPEI pada masa pandemi Covid-19 dan telah melahirkan lebih dari 2.000 alumni.

“Harapannya tentu adalah inklusi keuangan yang berkelanjutan kepada UKM dapat terakselerasi, khususnya terkait ekspor sesuai dengan salah satu agenda finance track pada Presidensi G20 Indonesia yaitu Financial Inclusion: Digital and SMEs,” ujar Rijani.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments