Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeFinanceInflasi Indonesia Tahun 2022 Diprakirakan 3,0 Plus Minus 1 Persen

Inflasi Indonesia Tahun 2022 Diprakirakan 3,0 Plus Minus 1 Persen

Inflasi pada 2022 diprakirakan terkendali dalam sasaran 3,0 persen ±1 persen, sejalan dengan masih memadainya sisi penawaran dalam merespons kenaikan sisi permintaan, tetap terkendalinya ekspektasi inflasi, stabilitas nilai tukar Rupiah, serta respons kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah.

“Bank Indonesia (BI) tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat Daerah (TPIP dan TPID) guna menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam kisaran sasarannya,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo pada Senin (14/02).

Perry memaparkan, saat ini inflasi tetap rendah dan mendukung stabilitas perekonomian. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2022 tercatat sebesar 0,56 persen (month to month/mtm) atau 2,18 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,87 persen (year on year/yoy).

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh inflasi inti yang tetap rendah di tengah permintaan domestik yang mulai meningkat, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi.

Menurut Perry, inflasi kelompok volatile food meningkat didorong oleh tertahannya pasokan seiring dengan berlangsungnya periode tanam dan kenaikan harga CPO di pasar global.

Inflasi kelompok administered prices meningkat dipengaruhi oleh penyesuaian harga LPG nonsubsidi dan dampak kenaikan cukai tembakau.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments