Thursday, August 21, 2025
spot_img
HomeFinanceAnggaran Pendidikan Rp757,8 Triliun di RAPBN 2026

Anggaran Pendidikan Rp757,8 Triliun di RAPBN 2026

INAKINI.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 juga diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu sehingga dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing global.

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sebagai wujud komitmen tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total belanja negara, atau senilai Rp757,8 triliun dalam RAPBN 2026, naik 9,8% dari outlook anggaran tahun 2025 sebesar Rp690 triliun.

Kenaikan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga porsi belanja pendidikan sebesar 20% dari total APBN, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan DPR.

Menkeu menjelaskan, anggaran ini disalurkan melalui empat jalur yaitu pertama lewat Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp253,4 triliun, yang mencakup biaya operasional sekolah, biaya operasional PAUD, serta tunjangan profesi guru sehingga langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Berikutnya anggaran pendidikan melalui Kementerian dan Lembaga (K/L) mendapat alokasi sebesar Rp243,9 triliun yang disalurkan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Kementerian Agama; dan Kementerian Pekerjaan Umum, untuk menjamin kualitas dan akses pendidikan secara lebih merata.

Ketiga anggaran pendidikan melalui MBG sebesar Rp223,6 triliun, yang langsung menyasar 71,9 juta siswa di berbagai jenjang pendidikan.

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan yang terakhir anggaran pendidikan melalui pembiayaan pendidikan sebesar Rp37 triliun, yang digunakan untuk dana abadi pendidikan, penelitian, dana abadi pondok pesantren, dana abadi perguruan tinggi, dana abadi kebudayaan, serta revitalisasi sekolah dan pengembangan Sekolah Unggulan Garuda.

“Anggaran pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan peningkatan kualitas kurikulum sesuai kebutuhan dunia kerja. APBN menyiapkan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa dengan Program Indonesia Pintar yang mencakup 21,1 juta siswa penerima. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa penerima,” ujar Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna Ke 3 Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2025-2026 pada Kamis (21/8/2025).

Selain itu, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah juga menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp274,7 triliun digunakan untuk membayar gaji guru, dosen, tenaga pendidikan, serta untuk penguatan kompetensi dan peningkatan kesejahteraan mereka.

“Tunjangan profesi guru non PNS, tunjangan profesi guru ASN daerah disiapkan secara memadai, sekolah rakyat dan sekolah unggulan Garuda diperkuat,” tambahnya.

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah juga mendorong Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memberikan lebih banyak beasiswa ke berbagai universitas dunia, guna memberi kesempatan kepada generasi muda Indonesia meraih pendidikan tertinggi dan terbaik.

Menkeu menambahkan, pada 2026, LPDP menargetkan pemberian beasiswa kepada 4.000 mahasiswa.

“Jumlah penerima beasiswa dana abadi pendidikan dari APBN telah mencapai 574.878 orang. Penerima beasiswa LPDP mencapai 55.586 orang yang telah mendapatkan gelar S2 40.284 dan S3 11.829 orang, dokter spesialis 3.379 orang,” jelasnya.

Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi negara di bidang pendidikan ini adalah upaya untuk membentuk generasi muda Indonesia yang cerdas, inovatif, produktif, dan siap membangun bangsa serta bersaing di panggung global.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments