INAKINI.COM – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) – Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkap penyaluran BBM Pertamax Green 92 rencananya baru akan dilakukan pada tahun 2026.
“Masih tahun 2026 lah, skala besarnya,” kata Tutuka di Kementerian ESDM Jakarta pada Jumat (15/9).
Tutuka juga mengungkap rencana untuk meningkatkan kadar etanol dalam Pertamax Green 95 pada awal tahun depan sebesar 8%. Saat ini, Pertamax Green 95 memiliki kadar etanol 5%.
“Untuk tahun 2024, yang bakal dijual adalah Pertamax Green 95 dengan kadar etanol 8 persen. Namun, Tutuka juga belum bisa memastikan apakah Pertalite bakal dihapus atau tetap dijual tahun depan. Sebab, kata dia, masih perlu dikaji dari sisi daya beli hingga kondisi sosial masyarakat.
“Belum, secara teknis itu bisa atau tidak. Baru masuk ke arah perhitungan ekonomi, bisa atau tidak,” kata Tutuka.
Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji rencana meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Namun, kajian terhadap Program Langit Biru Tahap 2 tersebut masih dilakukan secara internal dan belum diputuskan.
“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (30/8).
Nicke Widyawati menjelaskan jika nanti usulan tersebut dapat dibahas dan menjadi program pemerintah, harga Pertamax Green 92 tentu diatur pemerintah.