INAKINI.COM – Para pemimpin negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) memutuskan untuk mengubah nama ASEAN Secretariat atau Sekretariat ASEAN menjadi ASEAN Headquarters atau Markas Besar ASEAN.
Kesepakatan itu dibuat secara konsensus dalam 43rd ASEAN Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada Selasa (5/9).
“Semua leaders menyepakati untuk mengganti nomenklatur tersebut karena para leaders sepakat untuk memperkokoh Sekretariat ASEAN,” ungkap Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu), Retno Marsudi.
Selain penggantian nama markas besar, perubahan nomenklatur juga akan diikuti beragam penguatan. Di antaranya peran komite perwakilan tetap ASEAN serta duta besar ASEAN dan duta besar East Asia Summit.
Indonesia juga sudah membentuk kelompok kerja negara tuan rumah untuk memperkuat peran Sekretariat Jenderal ASEAN.
Sekretariat ASEAN didirikan Februari 1976 oleh para menteri luar negeri anggota ASEAN dan kantornya diresmikan Presiden Indonesia Soeharto pada 1981. Sedangkan pada pemerintahan Joko Widodo dilakukan peresmian gedung baru Sekretariat ASEAN pada tanggal 8 Agustus 2019.
Organ yang dipimpin Sekretaris Jenderal ASEAN ini berfungsi sebagai penghubung antarbadan dan komite di ASEAN dan dengan pihak eksternal termasuk organisasi internasional.