Dia menilai, konser Coldplay yang rencananya digelar di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
Terkait surat terbuka yang ditujukan kepada Sandiaga Uno, Anwar Abbas menuliskan sebuah surat yang berjudul “Sandiaga Uno dan Soros-isme yang Tidak Manusiawi dan Tidak Berketuhanan”. Namun surat itu belum sempat dikirimkannya.
Dalam tulisannya itu, Anwar Abbas menyebut bahwa seorang George Soros pernah berkata bahwa “Saya ada di Thailand di Malaysia dan di Indonesia adalah untuk mencari uang….. Dan saya tidak peduli dengan dampak sosial yang akan terjadi akibat tindakan saya”.
Dia mengatakan bahwa digelarnya konser Coldplay di Indonesia hanya menguntungkan segilintir orang tapi dampak sosialnya terhadap masyarakat tidak dipikirkan.
“Pertanyaan saya, kalau didatangkan Coldplay ke Indonesia itu kan hanya check money. Siapa yang mendapatkan untung? Penyelenggarakan itu,” tutur dia.
“Dan kata Sandiaga Uno, akan banyak orang yang datang ke sini begitu ya. Tapi pertanyaan saya, dampak sosialnya bagaimana? Dampak budayanya bagaimana? Dampak keagamaannya bagaimana? Dipikirkan tidak? Tidak dipikirkan,” sebutnya.
Anwar Abbas pun berharap, suaranya terkait penolakan konser Coldplay ini bisa didengar oleh pemerintah.
“Saya rasa saya sudah bersuara, tidak banyak media yang membuat pernyataan saya. Untuk ketemu sama menteri saja susah loh apalagi dengan presiden, susah ya. Jadi saya kirim saja ini kepada Anda ya,” tutupnya.