Friday, April 19, 2024
spot_img
HomeAutomotiveTips Rawat Aki Basah Agar Berusia Panjang

Tips Rawat Aki Basah Agar Berusia Panjang

INAKINI.COM – Jenis aki kering memiliki perawatan berbeda dari aki basah. Karena itu perawatan aki basah harus diperhatikan setiap waktu agar bisa berumur panjang.

Terkadang perawatan aki basah membutuhkan beberapa cara. Sebab, penggunaan aki basah paling sering dipilih karena murah perawatannya dan bisa tahan lama.

Aki basah sendiri menjadi cairan elektrolit yang fungsinya merendam sel-sel di dalam aki. Karena itu seiring berjalannya waktu, cairan di dalam aki bisa berkurang karena penguapan sehingga proses pemanasan akan terus berlangsung.

Maka dari itu, untuk bisa merawat aki basah agar lebih tahan lama, cobalah tambahkan cairan elektrolit secara berkala agar kinerja aki tetap maksimal.

Jika Anda belum tahu bagaimana cara merawat aki basah agar lebih tahan lama, cobalah cermati dari beberapa poin berikut:

  • Selalu periksa indikator air aki secara berkala

Terdengar sederhana, tetapi manfaat dari mengecek indikator air aki secara berkala sudah pasti bisa memberi manfaat untuk mengontrol kondisinya.

Elektrolit memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan hingga mengalirkan arus listrik ke komponen kendaraan bermotor.

Bila dari indikator level air aki berada di bawah standar, harus ditambah jumlahnya. Mengingat air aki secara tidak langsung akan menyusut karena pemanasan di dalamnya.

Cukup memeriksa indikator air aki setidaknya satu bulan sekali agar tidak kehabisan elektrolit.

Baca Juga : Harta 56 Miliar Milik Rafael Alun Dianggap Tak Sesuai Profil, KPK Akan Periksa Hartanya

  • Cermat dalam memilih air aki

Perhatikan dari pemilihan air aki. Ada dua jenis air aki yang sering dijual di pasaran. Botol tutup biru dan tutup merah bisa anda pilih sesuai fungsinya.

Jangan sampai anda salah pilih air aki karena efeknya membuat kinerjanya tidak maksimal bahkan tidak bisa dipakai sama sekali.

Jenis air aki dengan tutup warna merah dikenal sebagai aki zuur dengan kadar asam sulfat atau H2SO4, sehingga aki tutup merah ini kerap dipakai untuk aki basah yang masih baru.

Sedangkan untuk tutup aki berwarna biru digunakan untuk mengisi elektrolit di aki dengan usia lebih lama.

  • Panaskan kendaraan sebelum diisi elektrolit

Salah satu poin penting dalam merawat kondisi air aki adalah proses pengisiannya. Akan lebih maksimal bila kondisi kendaraan dipanaskan terlebih dahulu sebelum diisi elektrolit.

Selain itu manfaatnya juga bisa memperlancar sirkulasi oli di setiap mesin kendaraan. Sehingga pemanasan bisa membuat aki basah punya cadangan arus listrik yang cukup untuk suplai kebutuhan kendaraan.

Memanaskan mesin kendaraan ini tidak perlu waktu lama, cukup gunakan waktu 10 menit saja untuk memastikan kondisi pasokan listriknya dalam performa maksimal.

Baca Juga : Kurangi dan Cegah Stunting, Menkes: Bapak-Bapak Sebaiknya Beli Telur Ketimbang Rokok

  • Selalu jaga kebersihan aki

Ada cara lain yang perlu dilakukan sebagai tambahan merawat aki basah yakni selalu jaga kebersihan aki.

Kotoran dan debu yang melekat di dalam aki bisa memberi efek buruk seperti kebocoran arus listrik di setiap kendaraan. Karena itu gunakan kuas dan lap kering untuk membersihkan kotoran.

Cara membersihkan kotoran dan debu juga mudah, yakni turunkan aki basah dari kendaran. Selain itu cek dari kondisi fisik aki basah, bila aki sudah mengalami penggelembungan atau bocor cepatlah ganti yang baru. ***

Baca Juga : 5 Tahun Pria Ini Jadi Brimob Gadungan, Aksi Dibongkar Istrinya Sendiri

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments