INAKINI.COM – Seperti biasa, kebijakan pengadaan daging impor menjelang hari atau bulan Ramadhan menjadi perhatian.
Pemerintah selalu melihat ketersediaan stok dan stabilisasi harga daging sapi dan kerbau menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Langkah yang dilakukan adalah memaksimalkan stol daging dalam negeri hingga bisa mendorong percepatan penugasan pengadaan daging oleh BUMN Pangan.
Baca Juga : Target Capaian Ekonomi di Tahun Terakhir, Prediksi Sentuh Angka 5.7%
Dilansir dari pernyataan Kepala Badan Pangan Nasiona, Arief Prasetyo Adi menjelaskan optimalisasi stok daging di dalam negeri masih jadi prioritas untuk bisa memenuhi lonjakan permintaan daging menjelang puasa dan lebaran tahun ini.
Selain itu pemerintah juga sudah mempersiapkan opsi pengadaan dari luar. Melihat dari Prognosa Neraca Pangan yang sudah dibuat Bapanas ada nilai stok awal daging secara nasional di Januari 2023 mencapai 56 ribu ton. Sedangkan rata-rata kebutuhan daging nasional per bulan bisa mencapai 67 ribu ton.
Baca Juga : Menteri ESDM: Mematikan PLTU Tidak Rugikan Pengusaha Pemilik Pembangkit
“Dari perhitungan neraca tersebut tentu stok daging untuk penuhi kebutuhan puasa dan lebaran harus di top up agar bisa memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan setelahnya,†kata Arief pada Senin 20 Februari 2023.
Arief juga menambahkan pihaknya sudah mempersiapkan permintaan untuk Menteri BUMN segera menugaskan ID FOOD dalam pengadaan daging sapi.
“Kami juga sudah minta Bulog untuk pengadaan daging kerbau,†tambahnya.
Baca Juga : Pemprov DKI Jakarta Sediakan 21 Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas 2023
Nantinya ID FOOD akan terus memberi data seperti apa kebutuhan daging secara nasional di bulan Ramdhan dan Idul Fitri 2023.