INAKINI.COM – Pernyataan menarik dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bahwa di tahun 2045 mendatang Indonesia tidak mengimpor bahan bakar fosil karena masih terus mengembangkan potensi minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif.
“Kita sedang riset soal minyak kelapa sawit, karena kami percaya di tahun 2045 mendatang kami bisa produksi sekitar 100 juta ton minyak sawit. 30 persennya akan diarahkan untuk pangan dan sisa 70 persennya kita bisa lakukan riset dan kita bisa bikin etanol. Jadi kita tidak perlu impor minyak fosil di saat itu,” kata Luhut Pandjaitan.
Baca juga : Pertama Kali Sejak Pandemi, Sebanyak 210 Wisatawan Tiongkok Tiba di Bali
Selanjutnya Menko Luhut juga menjelaskan kembali dari pengembangan bahan bakar alternatif sudah diatur sebagai satu dari lima pilar ekonomi hijau yang masih digencarkan Indonesia.
Sedangkan empat pilar lainnya mencakup dekarbonisasi sektor kelistrikan, transportasi rendah kabron, dan adopsi kendaraan listrik, industri hijau hingga carbon sinks dengan memanfaatkan teknologi carbon capture dan carbon offset market.
Baca Juga : Rizky Billar Beli Tanah Bebas Dari Riba Untuk Lesti Kejora, Segini Total Luasnya