INAKINI.COM – Varian Covid-19 BF.7 menjadi salah satu subvarian dari virus Covid yang mana sekarang sudah masuk di Indonesia.
Versi Covid-19 BF.7 tersebut menjadi salah satu yang diamati karena telah menjadi penyebab penyebaran di China semakin tinggi.
Melihat varian baru tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Erlina Burhan SpPK menjelaskan bahwa BF.7 tersebut mempunyai karakter mudah menular. Pastinya hal ini menjadi perhatian bagi semua pihak apalagi bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi.
Baca Juga : Cek Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023
Karakter mudal menular dari varian Covid-19 BF.7 tersebut sebenarnya memberikan gejala lebih ringan dan menjadi turunan varian BA.5 yang masih mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.
“BF.7 ini mudah menular tetapi gejalanya klinisnya ringan atau tidak bergejala,†kata Dr. Erlina dilansir dari halaman iNews.id beberapa waktu terakhir.
Bukan hanya itu, Dr.Erlina juga memberi peringatan kepada masyarakat bahwa BF.7 ini sangat bahaya bila menginfeksi para lansia.
Baca Juga : Yuk Daftar! Sertifikasi Halal Gratis 2023 Dibuka, Ada 1 Juta Kuota
Memang dari kasus di China rata-rata para lansia yang rentan mendapatkan dampak buruk bila terpapar varian BF.7 tersebut.
“Di China, umumnya BF.7 menjadi marak karena menulari lansia. Pada Lansia ini gejalanya berat sehingga perlu perlu perawatan Rumah Sakit,†kata Dr Erlina.
“Gejalanya mirip seperti flu dan sangat mudah menular,†tambah Dr.Erlina.
Saat ini kasus Covid-19 BF.7 di Indonesia masih berjumlah 15 orang dan melakukan isolasi bahkan beberapa sudah mendapat status sembuh dari Covid-19. ***
Baca Juga : Penerimaan Negara Tahun 2022 Capai Rp 2.626,4 Triliun