INAKINI.COM – Nama Low Tuck Kwong mendadak gempar di jagad maya setelah berhasil menggeser Hartono bersaudara sebagai orang terkaya di Indonesia.
Low Tuck Kwong sendiri dikenal sebagai pengusaha batu bara yang mana jumlah kekayaannya melonjak tinggi karena meningkatnya saham emiten batu bara miliknya di PT Bayan Resources Tbk.
Dilansir dari berbagai sumber bahwa ada beberapa fakta mengenai sosok Low Tuck Kwong ini yang telah menjadi orang terkaya di Indonesia menggeser Hartono bersaudara.
Jumlah Kekayaan Low Tuck Kwong
Secara detail dan didasarkan dari data Real Time Billionaires Forbes, jumlah kekayaan dari pengusaha berusia 74 tahun tersebut mencapai 30,7 miliar Dolar AS atau setara Rp 480.5 triliun.
Sedangkan kekayaan dari Robert Budi Hartono sendiri mencapai 22,4 miliar Dolar AS atau setara Rp 350,6 triliun dan Michael Hartono mencapai 21.5 miliar AS atau setara Rp 336,5 triliun.
Baca Berita Lainnya : BPOM Tarik Kopi Serbuk Kemasan Starbucks, Ternyata Tidak Punya Izin Edar
Sumber Nilai Kekayaan Low Tuck Kwong
Berikutnya ada fakta dan data mengenai sumber nilai kekayaan fantastis Low Tuck yang berasal emiten batu bara. Bayan Resources menjadi salah satu emiten batu bara terbesar di Indonesia.
Tidak hanya menjadi pendiri dan CEO, Low Tuck sendiri menjadi pemegang saham mayoritas di dalam emiten tersebut. Jumlah saham dari Low tuck sendiri mencapai 60.93 persen saham.
Tidak hanya itu, Low Tuck juga masih memiliki perusahaan Singapura Metis Energy. Ditambah lagi peran pentingnya di Farrer Park Company, SEAX Global, Voksel Electric, hingga Samindo Resoruce.
Baca Berita Lainnya : Aneh! Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling, Curi Berkas Perkara dan Laptop Bukan Uang
Menjadi Orang Terkaya Dengan Kenaikan Kekayaaan Tertinggi
Bisa dicatat bahwa Low Tuck Kwong ini menjadi konglomerat dengan kenaikan angka tertinggi. Tercatat Forbes merilis lima orang terkaya dengan kenaikan harta tertinggi pada tahun ini.
Maka dari itu jumlah kekayaan dari Low Tuck ini bisa mencapai 16 miliar Dolar AS hingga ada kenaikan dari Colin Zheng Huang dari China yang juga tercatat mendapat penambahan mencapai 11.1 miliar Dolar AS.
Baca Berita Lainnya : Catat! Netflix Hapus Fitur Sharing Password Mulai Tahun 2023
Perjalanan Bisnis Low Tuck
Tidak banyak yang tahu sebelum menjadi pengusaha batu bara, Low Tuck bekerja di perusahaan ayahnya di Singapura.
Ketika hijrah ke Indonesia, Low langsung mendirikan perusahaan konstruksi di Jakarta.
Beberapa proyek dijalankan terutama pembuatan pabrik es krim di Ancol, kemudian menjadi kontraktor pertama yang memakai palu diesel untuk mempercepat pekerjaan.
Low juga tercatat pernah bekerja sama dengan Grup Salim hingga Pembangunan Jaya. Hingga akhirnya pada tahun 1987 Low memutuskan untuk masuk ke bisnis kontraktor batu bara.
Dari situlah Low mulai berkembang hingga membeli tambang batu baran dan membangun Bayan Resources di tahun 2004.