INAKINI.COM – Imbas dari krisis chip secara global membuat pabrikan harus beralih ke kunci konvensional.
Korban terbaru dari dampak krisis chip yakni Toyota yang mana harus mengurangi penggunaan smart key.
Pabrikan besar asal Jepang tersebut harus terpaksa mengganti kunci pintar elektronik ke versi kunci mekanis.
“Karena kekurangan stok semikonduktor masih berlanjut, ini adalah tindakan sementara agar pengiriman mobil kepada pelanggan secepat mungkin,†kata pihak Toyota dilansir dari Routers pada 28 Oktober 2022.
Atas keputusan mengalihkan versi smartkey ke kunci mekanis pastinya memberi dampak buruk bagi pengguna.
Baca Juga : Menteri Pertanian Tepis Isu Stok Beras Menipis, Justru Masih Aman dan Melimpah
“Untuk smart key kedua kami berecana untuk menyerahkannya segera mungkin setelah bisa mengantisipasi situasi kekurangan pasokan chip,†tambah perusahaan Toyota.
Pembatasan yang saat ini digunakan masih diterapkan di beberapa produk diantaranya Camry, Crown, Land Cruiser, Voxy, Vellfire, C-HR, Prado, GranAce.
Toyota terpaksa berencana mengurangi produksi sampai 100 ribu unit di bulan ini karena kekurangan pasokan chip semikonduktor.
Baca Juga : 19 WNA Ikut Tewas di Tragedi Halloween Itaewon, Begini Kronologinya
Untuk masalah chip masih diprediksi terasa sampai beberapa bulan ke depan.
Toyota juga masih khawatir bahwa dari pasokan chip semikonduktor akan dirasakan sejumlah pabrik produksi secara global sampai tahun depan. ***