Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeBUMNINA Ambil Alih 2 Ruas Tol Waskita: Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang

INA Ambil Alih 2 Ruas Tol Waskita: Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang

INAKINI.COM – Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik penyelesaian transaksi kerja sama investasi antara Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) beserta anak perusahaannya PT Waskita Toll Road (WTTR), untuk 2 (dua) ruas Jalan Tol Trans Jawa, yakni Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang yang dilakukan di Jakarta pada Selasa (6/9).

Kerja sama dan kesepakatan pencairan dana dari INA, melalui anak perusahaan yang sepenuhnya milik lembaga pengelola investasi Indonesia itu, yaitu: PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (AII) membuat arus kas Waskita Karya semakin kuat untuk pengembangan proyek-proyek lanjutan.

“Dalam kondisi apapun, pembangunan infrastruktur harus terus berjalan. Dengan skema ini, kita membuktikan bahwa infrastruktur bisa dibangun dengan investasi, dan yang terpenting, tanpa utang. Jadi dari sisi posisi di neraca pun lebih baik, tidak menjadi beban perusahaan yang mendapat penugasan, seperti Waskita Karya group,” ujar Erick Thohir.

“Tentu saya juga mengucapkan terima kasih kepada INA yang terus berkolaborasi untuk memastikan aset-aset BUMN yang sudah diinvestasikan, baik dari dana pemerintah atau pun hasil dari aksi korporasi BUMN ini, bisa kita polarisasi dengan baik. Dan ini tentu bagian yang berkelanjutan dimana kita akan mendorong semakin banyak aset-aset BUMN supaya bisa terbuka, transparan dan dilakukan secara mekanisme pasar. Investasi ini menjadi bagian dari kredibilitas agar investor bisa percaya bahwa ini (adalah) momentum yang sangat baik untuk Indonesia dalam membuka pertumbuhan ekonomi Indonesia dan merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” tandasnya.

Erick Thohir menambahkan, “Kami di Kementerian BUMN akan mendorong terus penyehatan yang ada di BUMN-BUMN Karya, dan kita juga sudah bisa membuktikan bahwa infrastruktur memang investasi yang memerlukan waktu untuk recover. Jadi, bukan seperti yang selalu dipersepsikan, bahwa investasi jalan tol yang mangkrak. Tidak seperti itu. Memang investasi jalan tol memerlukan waktu sekitar 7-8 tahun, sehingga bisa dalam kondisi yang sangat baik,” ujar Erick.

Erick meyakini, investasi jalan tol dapat membuka pertumbuhan ekonomi yang luar biasa untuk sekitarnya. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi dari keberadaan kebutuhan listrik saat pembangunan jalan tol.

“Ini yang ditekankan Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan Indonesia), bagaimana Proyek Strategis Nasional yang didorong oleh pemerintah juga bisa mendorong pertumbuhan infrastruktur dengan baik dan membuka lapangan pekerjaan,” lanjutnya.

Transaksi ini didukung oleh mitra perbankan dan institusi finansial yaitu:

  1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Koordinator)
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  3. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
  4. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

Struktur pembiayaan yang diberikan merupakan yang pertama dalam pembiayaan jalan tol di Indonesia, di mana tidak ada recourse kepada sponsor dan kreditor mengandalkan kelayakan proyek terkait secara independen.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments