Dari langkah dan proses tersebut memberi konsep penggunaan vaksin untuk semua kalangan.
Sedangkan pendaftaran diharapkan bisa berjalan pada tahun depan.
Traisuree juga menjelaskan bahwa Universitas Chulalongkorn hingga Baiya Phytopharm Co sendiri sedang mengembangkan vaksin Baiya SARS-CoV2-Vax dari protein daun tembakau.
Dari sisi pedaftarannya sendiri dipakai untuk tahun 2024 mendatang, kata Traisurre.
Baca Juga : Trik Trading Crypto, Jaminan Profit Harian Lebih Besar Berikut Infonya
Bukan hanya itu, pihak Organisasi Farmasi Pemerintah dan Institut PATH Amerika Serikat masih terus memulai uji klinis ketiga dari vaksin NDV-HXP-S yang tidak aktif tepat pada akhir tahun ini, dan harus didaftarkan untuk digunakan tahun depan.