“Korupsi itu bagian yang harus diberantas, walaupun kita menyadari korupsi dari zaman dulu sampai sekarang itu ada, tapi kita harus meminimalisasi korupsi, apalagi korupsi uang rakyat, uang pemerintah, ini sangat menyakitkan,†kata Erick.
Menteri BUMN juga melihat beberapa transformasi dijalankan BUMN yang mana ada pendampingan jumlah BUMN yang juga memberi klaster.
Baca Juga : Menko Airlangga Konfirmasi Harga Beras dan Daging Ayam Stabil, Yuk Simak Datanya
Sedangkan proses pembuatan holding sebagai satu penguatan ekosistem sampai menutup deretan BUMN yang dianggap mati suri mampu memberi perbaikan di BUMN sendiri.
Nantinya kontribusi dari BUMN terhadap negara dan masyarakat sendiri bisa dirasakan secara optimal.
“Artinya kalau BUMN nya korupsi sehingga tidak sehat, bagaimana bisa menjadi sebuah korporasi yang baik dan bisa menjadi bagian ketika pemerintah meintervensi dengan kebijakan-kebijakan saat terjadi ketidakseimbangan,†kata Erick. *