Terutama pada event Citayam Fashion Week yang sudah banyak mendapat perhatian dari masyarakat dunia hingga lokal.
Emil juga menganggap dari event tersebut muncul tanpa disengaja hingga natural dari semua ide anak-anak muda.
Bila didaftarkan menjadi hak kekayaan intelektual tersebut maka Kang Emil justru akan menghilangkan maksud dan tujuan kegiatan tersebut.
“Biarkan, ini jadi cerita bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. Biarkan tetap Slebey bukan Haute Couture,†kata Ridwan Kamil.
Baca Juga : Erick Thohir Siap Wujudkan Ekosistem Perikanan Terintegrasi
Ridwan Kamil juga memberi pendapat bahwa semua anak-anak muda hanya membutuhkan aspek ruang ekspresi. Maka dari itu sebenarnya negara tidak perlu ikut campur dengan adanya keputusan membuatnya menjadi formal termasuk adanya pengajuan hak atas kekayaan intelektual.
Sebelumnya, diketahui Perusahaan Baim Wong bersama Paula Verhoeven PT Tiger Wong Entertainment telah mendaftarkan brand Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkunham.
Namun, sampai sekarang pihak Kemenkunham sendiri masih berupaya untuk verifikasi dan memeriksa semua dokumen pendukung dari pengajuan permohonan tersebut.
