Besarnya nilai aset dan laba konsolidasi dibandingkan dengan bila BUMN-BUMN anggota holding berdiri sendiri menggambarkan manfaat pembentukan holding ini. Dengan neraca yang lebih kuat, upaya penciptaan nilai tambah melalui inovasi model bisnis, peningkatan kompetensi SDM dan perbaikan proses dapat dilakukan dengan baik. Ari menegaskan, peningkatan kinerja tersebut juga dipengaruhi dari peningkatan kompetensi SDM yang menjadi perhatian utama dari Holding Danareksa.
Perlu diketahui, Holding Danareksa berpijak pada tiga pilar tujuan, yakni transformasi berkelanjutan melalui peningkatan skala entitas, penciptaan nilai melalui inovasi model bisnis, sinergi operational excellence dan cost leadership, serta memperkuat kapabilitas maupun kapasitas SDM untuk bersaing pada skala global.
Holding ini memiliki sejumlah strategi untuk mentransformasikan bisnis anak-anak usaha, antara lain menyiapkan perusahaan Subklaster Kawasan Industri menjadi kelompok pengelola kawasan dengan range lokasi dan layanan dukungan yang lengkap bagi investor; menyiapkan Perusahaan Pengelolaan Aset menjadi perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dalam bidang restrukturisasi, pengelolaan NPL, dan investasi; mentransformasikan Nindya Karya menjadi perusahaan konstruksi berbasis Green Environmental Development (ESG); mentransformasikan Balai Pustaka menjadi IP Licensing Company; menjadikan Kliring Berjangka Indonesia sebagai perusahaan digital berlisensi Kliring dengan memanfaatkan peluang perkembangan dan penguasaan teknologi.