INAKINI.COM – Teknologi di bidang perkebunan kelapa sawit terkadang butuh pengembangan hingga menghasilkan manfaat dari sisi jumlah produksi.
Secara tidak langsung nilai hasil perkebunan kelapa sawit dapat memberi kesejahteraan ekonomi bagi petani sawit dalam skala kecil sampai besar.
Indonesia dikenal sebagai pemilik perkebunan kelapa sawit terbesar di kawasan Asia, sehingga dari penggunaan teknologi digital diharapkan bisa mendukung proses produksi.
Sektor industri kelapa sawit menjadi tumpuan penghasilan devisa negara. Bidang ekspor berwujud minyak goreng membutuhkan konsistensi hingga peningkatan kualitas.
Berbicara teknologi tentu memperlihatkan bagaimana fokus dalam menjaga kualitas tanaman kelapa sawit dari waktu ke waktu.
Baca Juga : Menkes Beri Info Syarat Endemi Covid-19, Kapan Boleh Lepas Masker?
Penggunaan teknologi diharapkan bisa memberi peluang lebih besar terhadap hasil panen dan juga mencermati seperti apa kebutuhan petani sawit.
Dalam hal ini terdapat beberapa poin dari bagaimana wujud teknologi digital terbaru bisa dicermati sebagai peluang bisnis lebih tinggi.
- Electronic Plantation Control System
Ketika proses penanaman awal membutuhkan kontrol lebih ketat maka secara otomatis membutuhkan banyak karyawan dalam memantaunya.
Adanya software khusus perkebunan bernama Electronic Plantation Control System (ePCS) telah memberi bukti kuat dalam perkembangan teknologi digital di sektor industri kelapa sawit.
Dalam hal ini terlihat bagaimana fungsi utama dalam meningkatkan efektivitas operasional perkebunan kelapa sawit di tengah pandemi Covid-19.
Adanya aplikasi ePCS tersebut berfungsi menggantikan semua proses pencatatan konvensional ke versi digital.
Dari sini semua kegiatan monitoring operasional di perkebunan kelapa sawit dapat diperoleh secara real time.
Baca Juga : Startup PHK Karyawan Ramai-Ramai, Benarkah Ada Fenomena Bubble Burst?
- Teknologi Geo-AI
Pada perkebunan sawit sudah terlihat jelas bahwa Geo-AI tersebut menjadi bukti pemanfaatan teknologi di bidang industri perkebunan kelapa sawit. Dari penggabungan artificial intelligence, machine learning, dan location analytics tersebut dapat membantu monitoring perkembangan tanaman hingga adanya analisa tanah di sektor perkebunan sawit.
Bentuk teknologi Geo-AI tersebut dapat lebih mudah mengidentifikasi tanaman sawit yang tidak sehat.
Tidak hanya itu Geo-AI juga dikenal sebagai sistem dalam menganalisa adanya hotspot kebakaran lahan kelapa sawit.
- Sistem Blockchain Kelapa Sawit
Pada dasarnya sistem blockchain kelapa sawit ini juga banyak mengutamakan keamanan di pengelolaan sampai menyimpan identitas digital minyak kelapa sawit agar tidak dimanipulasi.
Blockchain dari instrumen kelapa sawit ini dapat menambah nilai dan adanya sistem minyak kelapa sawit berkelanjutan.
Palm Oil Block bertujuan membuat satu ekosistem baru ataupun memperkecil semua jarak konsumen akhir dengan petani kelapa sawit.
- Precipalm
Bisa dikatakan inovasi di perkebunan kelapa sawit mampu menghasilkan Precipalm atau Precision Agriculture Platform for Oil Palm.
Dalam hal ini terlihat seperti apa rekomendasi dari pemupukan presisi dengan memanfaatkan teknologi satelit untuk mengidentifikasi, analisa, sampai mengolah informasi di satu lahan perkebunan kelapa sawit.
Bisnis Pupuk Indonesia Group Precipalm telah memberi informasi mengenai kondisi nutrisi unsur makro di setiap lahan kelapa sawit dengan cepat dan presisi.
Teknologi terbaru tersebut juga bisa dipakai untuk memantau kondisi nutrisi perkebunan pasca pemupukan secara real time.
Prepalm sendiri menjadi satu solusi utama dalam mencermati perkembangan di sektor pertanian presisi dengan basis satelit pertama di Indonesia.
Dari sinilah terdapat inovasi Precipalm yang nantinya membuka akses smart farming ketika bertujuan menambah kualitas dan kuantitas dari pertanian sawit.