Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeFinanceBiaya Utang Indonesia Turun Mencapai Rp 155.9, Sri Mulyani : Jauh Lebih...

Biaya Utang Indonesia Turun Mencapai Rp 155.9, Sri Mulyani : Jauh Lebih Baik Dibanding April 2022

INAKINI.COM – Besaran nilai total pembiayaan utang mencapai Rp 155.9 triliun pada bulan April 2022 yang sudah dikonfirmasi Sri Mulyani.

Nilai Rp 155.9 triliun tersebut menjadi satu realisasi lebih baik dibandingkan bulan April 2021 yang sudah tembus mencapai angka Rp 414.9 triliun turun mencapai 62.4 persen.

Sri Mulyani menambahkan pada konferensi pers secara daring pada Senin 23 Mei 2022 “Realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang sampai April 2022 turun mencapai 62.4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021”.

Baca JUga : GPDRR 2022 Bali, Ajang Berbagi Informasi dan Referensi Mitigasi Bencana Dunia

Sedangkan pada sisi realisasi pembiayaan utang sendiri bisa mencapai 16 persen terhadap target di nilai APBN mencapai angka Rp 973.6 triliun.

Bila dirinci secara detail, jumlah SBN sendiri telah diterbitkan mencapai Rp 142.2 triliun di April 2022 dengan jumlah turun 65 persen di dalam posisi bulan April 2021 yang mencapai angka Rp 416.7 triliun.

Sedangkan dari sisi total pinjaman negara juga sudah tercatat mencapai angka Rp 13.6 triliun per April 2022 yang mana angkanya turun mencapai 857 persen dari bulan April 2021.

Bila dari angka pinjaman dan penerbitan SBN dijumlah terdapat total pembiayaan utang dengan nilai mencapai Rp 155.9 triliun per Februari 2022.

Baca Juga : Catat! Jadwal Layanan SIM Keliling Kota Bekasi, 23-28 Mei 2022

Sedangkan nilai total penerimaan negara juga mencatatkan angka mencapai Rp 853 triliun yang mana menghadapi angka tertinggi di bulan April 2022. pencapaian angka 853 triliun dengan kenaikan 45 persen tersebut telah didapatkan Indonesia pada bukan april 2021.

bahkan dari sisi belanja negara juga memperlihatkan bagaimana negara mampu menghabiskan dana mencapai Rp 750.5 triliun per April 2022. Bentuk realisasi tersebut masih diperhitungkan akan mengalami kenaikan mencapai 3.8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 mencapai angka Rp 723 triliun.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments