INAKINI.COM – Penyebaran Covid 19 di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mengalami penurunan kasus.
Namun, pihak Pemerintah Kota Yogyakarta tidak ingin lengah sehingga ada upaya pencegahan penularan Covid 19 di masa-masa libur Lebaran 2022.
Pemkot Jogja telah melakukan pencegahan Covid 19 dengan melakukan desinfektan terhadap kawasan Malioboro.
Upaya dengan penyemprotan desinfektan tersebut diadakan saat sore hari kurang lebih pukul 15.00 WIB dalam waktu durasi satu jam.
Baca Juga : Diprediksi Terjadi Sabtu Besok, Puncak Arus Balik di DIY Mulai Terlihat Padat
Dikatakan dari pernyataan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto di Yogyakarta, Jumat (6/5/2022) menjelaskan bahwa dari penyemprotan ini menjadi upaya penting di sepanjang pedestrian jalan Malioboro sampai sentra relokasi pedagang kaki lima Teras Malioboro.
Ekwanto sendiri telah memberi penjelasan bahwa upaya penyemprotan tersebut dilakukan saat libur Lebaran dan dilakukan pertama kali di tahun ini dengan harapan bisa mencegah potensi penularan Covid 19.
Ekwanto juga menambahkan dari keramaian pengunjung di kawasan Malioboro selama libur lebaran juga mengalami peningkatan sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi penularan virus.
Walaupun sudah melakukan upaya pencegahan penularan virus, tetap saja Ekwanto meminta kepada semua pengunjung Malioboro bisa menjalankan protokol kesehatan secara maksimal terutama untuk penggunaan masker dengan benar.
Baca Juga : Musisi Anderson Pakk 11/12 Mirip Pak Tarno, Kembar Tapi Beda!
Tidak hanya itu dari petuga keamanan Malioboro ataupun Jogoboro sendiri untuk bisa memberi peringatan kepada pengunjung untuk bisa menerapkan protokol kesehatan dengan memanfaatkan masker secara benar dan mengurangi kerumunan.
Dalam beberapa hari ke depan diprediksi jumlah kepadatan jumlah pengunjung di Maliboro akan terus bertambah. Bahkan puncaknya terjadi pada pekan ini. Ada catatan dimana jumlah pengunjung di Teras Malioboro sudah terjadi dengan potensi pengunjung mencapai 30.000 orang per hari.
Keramaian wisatawan sendiri menjadi satu bukti bahwa pihak pedagang kaki lima yang direlokasi mendapatkan pemasukan lebih banyak dan merasa tidak perlu khawatir karena dari aspek promosi dan juga jumlah pengunjung masih konsisten.
Baca Juga : Kemenkes Konfirmasi Tidak Ada Kaitan Vaksin Covid Dengan Penyakit Hepatitis Akut
