INAKINI.COM – Produksi jagung nasional saat ini masih terus mengalami perkembangan cukup baik. Dari hasil tersebut memberi dampak cukup baik seperti tidak membengkaknya biaya impor. Sehingga dari awal memenuhi kebutuhan bahan pangan secara mandiri adalah poin tepat untuk dapat menekan impor.
Dilansir dari pernyataan peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat LPEM Universitas Indonesia, Riyanto membeberkan bahwa perkembangan dari jumlah suplpai jagung nasional sendiri dapat menekan jumlah impor jagung selama ini bisa memberi tujuan utama yakni memenuhi kebutuhan industri restoran dan bahan pakan ternak.
Dilansir dari halaman Kompas.com (Sabtu 30/4/2022) menjelaskan bahwa dari semua yang masih berkaitan dengan budidaya jagung masih harus didukung. Bahkan dari beberapa hal yang menyangkut kebutuhan pakan unggas masih bisa dikonsumsi masyarakat setiap harinya.
Baca Juga : Sering Mengikuti Pameran Produk Ekspor, Ternyata Ini Manfaatnya Bagi Eksportir
Serapan dari produk olahan jagung nasional ini dapat berjalan secara tepat dan baik. Bahkan ada dorongan peningkatan pendapatan bagi masyarat desa hingga bisa menghadirkan multiplier effect khusus di sektor industri pakan.
Pihak Kementerian Pertanian sendiri juga telah mempersiapkan semua sarana dan prasarana hingga sampai budidaya.
Kebutuhan dari pakan unggas dengan memanfaatkan produk jagung berkualitas juga menuntut adanya kebutuhan dalam negeri yang menjadi salah satu poin penting untuk menjangkau kebutuhan dalam negeri.
Kekurangan masih terjadi salah satunya kadar air 14 persen di dalam produksi jagung lokal yang mana masih kurang memenuhi persyaratan sebagai pakan hewan ternak.
Baca Juga : Untuk Memperlancar Distribusi BBM, Ini Saran dari Para Pengamat