INAKINI.COM – Berbagai macam langkah antisipasi terhadap lonjakan arus lalu lintas di daerah Jawa Barat dalam mudik Lebaran 2022 terus dipersiapkan.
Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil memprediksi kurang lebih 14.9 juta orang masih melakukan mudik ataupun pulang kapung ke darah Jawa Barat di momen Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/Lebaran 2022 Masehi.
Dari sinilah ada beberapa langkah antisipasi adanya penambahan jumlah pemudik ke Jabar, dimana Pemprov Jabar dan juga stakeholder menerapkan status siaga satu.
Dilansir dari pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate pada Selasa (19/4/2022) menyatakan bahwa dari total 85.5 juta pemudik yang rencananya akan mudik ke Jabar mencapai angka 14.9 juta.
Sedangkan dari warga Jawa Barat yang melakukan mudik Lebaran antarkota di dalam provinsi ataupun antarkota antarprovinsi masih diprediksi bisa menyentuh angka 9.2 juta orang.
Kang Emil juga berbicara bahwa orang Jabar yang melakukan perjalanan keluar dari rumahnya untuk bisa mudik pada dalam provinsi sampai luar provinsi mencapai 9.3 juta. Sehingga Pemprov Jawa Barat telah menetapkan siaga satu dan sudah tahun ini memang masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran.
Baca Juga : Tsamara Amany Resmi Mengundurkan Diri Dari PSI, Alasan Pribadi
Ridwan Kamil sendiri menyatakan sudah ada 500 posko yang didirikan Pemprov Jawa Barat yang sudah bekerja sama dengan Polda Jabar. Persiapan Lebaran kurang lebih akan dibangun 500 posko titik dan menggunakan arus mudik pada tanggal 28-30 April 2022 akan dibuat sistem satu arah dari Jakarta ke Cirebon Jawa Tengah.
Menariknya setiap mudik Lebaran Jawa Barat terdapat tren dan di tahun 2022 ini kemungkinan besar masih bisa diakses dimana pertama tren JAbar sebagai tujuan mudik, kedua tren Jabar sebagai lintasa mudik dan ketiga Jabar sebagai tujuan wisata.