INAKINI.COM – Informasi datang dari kalangan buruh dimana akan membuat sebuah aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI tepat pada Selasa 8 Maret 2022. Dilansir dari pernyataan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memberi pernyataan bahwa massa aksi masih berasal di beberapa daerah baik dari serikat petani, serikat buruh, pekerja rumah tangga, sampai organisasi perempuan.
Latar belakang aksi demo yang rencananya akan dilangsungkan pada 8 Maret 2022 tersebut sebagai bentuk peringatan terhadap Hari Perempuan Internasional ataupun International Wome’s Day yang diperingati setiap 8 Maret.
Baca Juga : 1500 Lebih Produk UMKM Berhasil Dipromosikan di Gelaran MotoGP Mandalika
Said sendiri juga menambahkan bahwa dari penindasan terhadap perempuan di kelas pekerja masih saja terjadi sampai sekarang. Indonesia sendiri memiliki rekor cukup buruk terhadap kalangan buruh wanita yang mana masih masih memberi sistem kontrak kerja dan juga outsourching hingga memberi beban besar bagi pekerja ataupun buruh wanita.
Sistem kerja yang memberi efek kurang baik bagi tenaga kerja wanita tersebut pastinya ada hak yang harus mencakupi semua unsur hak dasar buruh sampai berbagai macam hambatan dalam membuat satu serikat.
Tidak hanya itu, dari para buruh sendiri besok pada demo tersebut juga menuntut 8 hal yang mana mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja yang mana ada turunan aturan yang juga mencabut Permenaker No 2 Tahun 2022 dan mempercepat pengesahan RUU TPKS menjadi sebuah undang-undang dan mengesahkan RUU Perlindungan PRT.
Lihat Juga : Aplikasi Snack Video Benarkah Bisa Menghasilkan Uang Dari Konten?
